Gerak lentur jemari
Usap layar GawaiÂ
Lancar dan luwes jari
Ketak-ketik entah apa saja
Hari ini kita lihat
Riuh ramai kedatangan TokohÂ
Sontak jari pun ikut menari
Beri komentar tanggapan
Tak hanya itu yang terlihatÂ
Layar gawai pun memberi pilihan
Beragam cerita tersaji di akun Facebook
Apalagi yang ramai?Â
Owh ada sang menteri berceloteh
Ahh bukannya ada yang lebih ramaiÂ
Ya.. Ada artis yang diduga miripÂ
Mirip dalam adegan syurr
Kepala pun ikut pusing
Tak hanya tujuh keliling
Mungkin lebih dari tujuhÂ
Sudah dapatkah video berdurasi detik itu?Â
Sahut-sahutan tertuang di komentar
Bahu membahu saling mengabarkan
Tak ada habisnya ikuti apa yang terjadi
Dunia seakan telah mempersiapkanÂ
Berbagai cerita dan kisahÂ
Ada satu kabar yang sangat berbeda
Ketika dahulu bisa dibaca dengan simbol
Bendera kuning terikatÂ
Tiang listrik ujung gang jadi saksi
Ada kabar kematianÂ
Semua tahu tanpa diberitahu
Walaupun lewat selintas
Kini bendera kuning miliki teman
Teman yang membantu sebarkan kabar
Ya, beranda kabar akun media sosial
Kabar yang dibaca lugas
Diantara lintasan kabar di layar gawai
Telah meninggal dunia si fulan
Begitu bunyi kabar yang terbaca
Sangat terasa sekali di hati
Lebih terasa lagi jika miliki kedekatan
Sontak jari bekerjaÂ
Mencari kata dan doa yang terbaik
Tertumpah lah sudah pelepasan kata
Hilanglah sudah nama si Fulan
Hanya menyisakan cerita
Suatu hari nama kita tertera
Bertengger seperti si fulan
Beranda halaman tercatat ucapan sama
Seperti fulan yang telah pergi selamanya
Ucapan duka yang sama
Namun kali ini berbeda
Nama kita yang diberi ucapan
Turut berduka cita untuk kita
Innalillahi wainnailaihi raji'un
(Isk)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H