Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dinding Duka Cita

12 November 2020   22:44 Diperbarui: 12 November 2020   22:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerak lentur jemari

Usap layar Gawai 

Lancar dan luwes jari

Ketak-ketik entah apa saja

Hari ini kita lihat

Riuh ramai kedatangan Tokoh 

Sontak jari pun ikut menari

Beri komentar tanggapan

Tak hanya itu yang terlihat 

Layar gawai pun memberi pilihan

Beragam cerita tersaji di akun Facebook

Apalagi yang ramai? 

Owh ada sang menteri berceloteh

Ahh bukannya ada yang lebih ramai 

Ya.. Ada artis yang diduga mirip 

Mirip dalam adegan syurr

Kepala pun ikut pusing

Tak hanya tujuh keliling

Mungkin lebih dari tujuh 

Sudah dapatkah video berdurasi detik itu? 

Sahut-sahutan tertuang di komentar

Bahu membahu saling mengabarkan

Tak ada habisnya ikuti apa yang terjadi

Dunia seakan telah mempersiapkan 

Berbagai cerita dan kisah 

Ada satu kabar yang sangat berbeda

Ketika dahulu bisa dibaca dengan simbol

Bendera kuning terikat 

Tiang listrik ujung gang jadi saksi

Ada kabar kematian 

Semua tahu tanpa diberitahu

Walaupun lewat selintas

Kini bendera kuning miliki teman

Teman yang membantu sebarkan kabar

Ya, beranda kabar akun media sosial

Kabar yang dibaca lugas

Diantara lintasan kabar di layar gawai

Telah meninggal dunia si fulan

Begitu bunyi kabar yang terbaca

Sangat terasa sekali di hati

Lebih terasa lagi jika miliki kedekatan

Sontak jari bekerja 

Mencari kata dan doa yang terbaik

Tertumpah lah sudah pelepasan kata

Hilanglah sudah nama si Fulan

Hanya menyisakan cerita

Suatu hari nama kita tertera

Bertengger seperti si fulan

Beranda halaman tercatat ucapan sama

Seperti fulan yang telah pergi selamanya

Ucapan duka yang sama

Namun kali ini berbeda

Nama kita yang diberi ucapan

Turut berduka cita untuk kita

Innalillahi wainnailaihi raji'un

(Isk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun