Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perkusi Hati Dendang Jiwa

11 November 2020   08:12 Diperbarui: 11 November 2020   09:16 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegelisahan hanya kesemuanya

Jalan itu sudah ada

Tak perlu melayang

Berjalanlah dengan suluh

Merunduk dengan mata tak binar

Sesekali ada air mata 

Air mata kesal dan sesal masa lalu 

Masih ada asa tersisa

Ketenangan mesti disulam menjadi baju

Baju yang dikenakan menuju peraduan 

Peraduan yang dikurung kelambu wangi jiwa

(Isk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun