lapar dan haus sirna segera
Matikan kelopak mata kekuasaan
Redam haus penindasan
Nyalakan selalu nurani jiwaÂ
Jiwa yang meronta dan berontakÂ
Hidupkan selalu nuraniÂ
Berada dalam sangkar terbaik
Wahai sang durjana
Tetaplah bersanding dengan nurani
Keabadian tak lekang namun darah mengalir
Darah yang tercipta dari lumut pikiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!