Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Jangan Pergi

8 November 2020   21:31 Diperbarui: 8 November 2020   21:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta hadir di kala jenuh mengepung

Berlarilah hantam kerasnya sombong tak berujung

Peluk kehampaan jiwa yang lirih

Secuil harapan lahir dari rahim penuh cinta

Biarkan saja gelora menggebu di tanah yang gersang

semua akan sirna

Saat itu akan ada teriakan lirih ...tolong aku

Di mana keteguhan hati terombang ambing penuh gelisah

Nurani menjadi kunci penguat batin

Tak ada jiwa terluka yang muncul 

Ketika kamu tahu pil pengobat rasa mencengkerammu dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun