Kelam sekali pagi itu
Derap langkah menuju ke langit hitam
Entah apa yang ada di kepala sang penabur air penghancur
Semua menghancurkanÂ
Bukan hanya mata Novel Baswedan kau rusak
Mata keadilan kini jadi korban berikutnya
Tak letih kau lawan semua perintang
Hingga seakan Tuhan tak bisa melawanmu
Hancurlah harapan keadilan maha megah
Kembali merangkak dari bawah
Sadarkan kita setan besar menghadang nyata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!