Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Gundah Semakin Kelam

11 Juni 2020   00:03 Diperbarui: 10 Juni 2020   23:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku punya semangat dari pendampingku

Jangan kau lupa 

Anak-anak dari pendampingku cadas lecutkan cambuk agar kaki terus melakukan

Kabarmu tentang gelapnya jalan 

Bias oleh hentakan para penyemangatku

Jadi, ku katakan sekali lagi

Aku bukanlah pecundang

Aku tak akan mau kalah

Sekalipun jalan kau tutup

Ku yakin jalanmu retak hingga robohkan pintumu

Pergilah gundah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun