Seperti apa rasanya dusta tak pernah kunjung nyata ?
Bagaimana batinmu ketika kalbu tak selaras dengan aksara
Kulihat kau nyaman dengan tak kenyamananmu
Kulihat kau tertawa dengan kesedihanmu
Jelas kau tak nyaman dan kau bersedih
Kau terkungkung dalam jeruji panas janji kotormu
Harapan tak berbalas bukti
Namun janji kembali bertebar
Entah sampai kapan bisa menjadi negeri yang di khayalkan
Bara api kau berikan ketika asa terpikir air sejuk
Bukankah kau tahu betapa sakitnya Air berbalas bara api ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!