Ilalang, dedaunan, dan tanah jadi padu
Tak padam irama layaknya bersahutan dengan angin
Sesekali petir dengan hiasan sinarnya menggelegar
Sang Pipit terus mencoba teriakan ceritanya
Asa tak bisa menunggu
Kau kudengar ...ceritamu sudah kudengar
Teruskan ceritamu kata hujan dengan lembut
Namun tak kujanjikan pelangi dimalam hari
Tak akan tampak sekalipun memohon
Surya hanya terdiam saksikan
Hanya mendengar dan berharap pagi kan datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!