Tambahan lagi ada juga yang menganggap bertarung dibawah juga banyak risikonya termasuk pada saat akan menarik lawan ke lantai biasanya jika lawan itu sudah berpengalaman dan tahu cara mengantisipasinya maka dapat mencounter dengan beberapa tehnik seperti dengan serangan lutut yang dapat membuat KO si petarung ground tersebut.Â
Ada juga yang berpendapat apabila bertarung dibawah pasti tidak akan efektif dilakukan diluar ring atau di jalanan, karena hampir tidak mungkin berkelahi itu membiarkan tubuhnya tiduran di aspal jalanan dan menunggu lawan untuk mendekat.Â
Dan pendapat ini dikuatkan dengan kondisi bilaman lawan yang dihadapi itu melakukan pengeroyokan atau kalau sendiri tapi membawa senjata tajam, maka bertarung dengan menunggu dibawah akan sangat berisiko sekali.
Tetapi terlepas dari segala kelemahan diatas, yah karena setiap beladiri pasti punya kelemahan, seluruh beladiri kan ciptaan manusia dan tidak ada yang ciptaan Tuhan, Dewa, atau minimal malaikat.Â
Dengan begitu semua ciptaan manusia sehebat apapun pasti memiliki kelemahannya. Namun disini mengapa Brazilian Jujutsu biasa dikenal terkadang tetap menjadi beladiri yang tetap efektif menghadapi petarung dari beladiri lain, sampai menjadi semacam salah satu beladiri "wajib" yang dimiliki oleh setiap petarung MMA.
Hal itu sepertinya karena paradigma berkelahi kebanyakan orang adalah berdiri dan hampir pasti mereka belum mempersiapkan atau mengatisipasi jikalau harus menghadapi keadaan berkelahi dilantai dan disitulah Brazilian Jujutsu berperan, disanalah beladiri yang disingkat BJJ ini bisa memainkan dengan mendominasi pertandingan selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI