Uniknya banyaknya laporan Gagal Ginjal Akut ini terjadi hampir bersamaan dengan yang terjadi di Indonesia dan ditambah Bangladesh, jika yang terjadi pada Gambia dan Bangladesh diduga berasal dari obat batuk dari India, maka penyebab yang terjadi pada anak-anak di Indonesia masih belum dipastikan karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah memberikan klarifikasi bahwa obat batuk yang tersebut tidak terdaftar di BPOM.Â
Akan tetapi BPOM menyatakan akan terus melakukan memantau perkembangan produksi sirup obat yang ada dan juga melakukan komunikasi dengan WHO dan otoritas obat negara lain.
Jika sebelumnya pemerintah Indonesia sudah berpengalaman dalam menangani penyebaran Covid 19 yang sebenarnya masih baru saja kita rasakan, maka seharusnya pengalaman tersebut dapat diterapkan kepada kasus penyakit lainnya seperti kasus Gagal Ginjal Akut pada anak ini.Â
Kementerian Kesehatan harus lebih aktif termasuk kalau perlu melakukan trasing atau penelusuran pada riwayat para penderita sebelum terkena gagal ginjal, dengan siapa saja mereka berinteraksi atau kemana saja mereka pernah berpergian.Â
Dan tidak hanya itu saja penelusuran juga perlu mencari tahu makanan, minuman, dan obat apa saja yang pernah dikonsumsi selama beberapa bulan terakhir, apakah ada kesamaan atau tidak sehingga dapat mengkerucutkan potensi penyebab kasus ini terjadi.
Pemerintahan secara umum juga perlu menyatakan secara resmi bahwa kasus ini merupakan kasus gawat yang sangat berbahaya, tidak boleh sampai meremehkan karena ini menyangkut anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa ini.Â
Kasus ini juga sama seriusnya dengan kasus-kasus lain yang saat ini sedang hangat diberitakan di banyak media massa seperti kasus Ferdi Sambo dan Kanjuruhan. Bahkan menurut penulis kasus ini jauh lebih penting karena masih berpotensi untuk dapat terus bertambah angka-angkanya dan sekali lagi nyawa anak-anak kita sebagai taruhannya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H