Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Buruh Tani Negeri Ini

6 Oktober 2022   14:49 Diperbarui: 6 Oktober 2022   14:50 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali kepada keprihatinan akan buruh tani negeri ini, mungkin mereka tidak berkontribusi banyak terhadap jumlah hasil pertanian yang dapat dihasilkan karena banyaknya keterbatasan yang dimiliki. 

Kalau tanahnya luas dan modalnya banyak tidak mengherankan jika output hasil pertaniannya melimpah, maka seharusnya kita tidak perlu heran bilaman buruh tani yang modalnya pas-pasan menghasilkan output yang sangat minim. Maka sebaiknya kita tidak melihat hanya dari segi besaran jumlah hasil pertanian saja tetapi layaknya anatomi manusia, semua tubuh pasti ada maksud diciptakannya, dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki semuanya ada manfaat sehingga tidak mungkin ada yang mubazir dan tidak ada gunanya. 

Begitu pula petani gurem dan buruh tani, kehadiran mereka walau hampir tidak terlihat pasti tetap ada gunanya, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kepincangan jika sosok-sosok buruh tani tidak ada lagi di tanah negeri ini. Bisa saja apabila tidak ada buruh tani maka kita akan merekrut buruh-buruh dari negeri lain karena tetap saja diperlukan orang-orang yang dapat melakukan pekerjaan kasar dalam bertani karena tidak semua bisa dilakukan oleh mesin dalam membudidayakan suatu produk pertanian.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun