Saya bisa berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman-pengalaman pribadi. Saya kadang bisa merespon dan menyikapi fenomena actual melalui catatan saya. Dan tentang banyak hal. Dan kemudian saya share. Entah itu kepada mahasiswa, ke grup keluarga, serta grup-grup yang lain. Kita mesti menyadari di era digital, era post truth yang sedang memasuki masyarakat kita, siapa yang tampil dan menguasai panggung dialah yang akan menguasai keadaan.
Saya juga sering kali mengingatkan ke mahasiswa kalau panggung dan medos dikuasai oleh hoaks dan berita bohong, ujaran kebencian maka kita lah yang akan menanggung akibatnya. Kita akan terlindas dan ketidak benaran cenderung akan diterima dan bahkan bahkan akan dianggap sebagai kebenaran hanya gara-gara viral, banyak yang nge-like dan semacamnya. Kewarasan atau dikalahkan oleh ketidakwarasan dan lain sebagainya.Â
Saya bahkan harus jujur, terdorong untuk membuat akun dan menulis di Kompasiana di antaranya setelah membaca tulisan seorang guru besar Sosiologi Pendidikan tentang Era Post Truth di sebuah koran nasional.
Kepada si mahasiswa tadi saya tidak menceritakan tentang adanya K-Reward dan lain sebagainya, karena saya tahu dia sedang dapat beasiswa untuk studi lanjutnya yang setidaknya cukup untuk biaya studinya. Begitu pula adanya kompetisi-kompetisi blogging dari berbagai lemabaga atau perusahaan yang tentu saja juga ada reward atau hadiahnya.Â
Tapi untuk mahasiswa yang nanya di awal tadi mungkin yang dimasksud keuntungan adalah keuntungan yang bersifat finansial atau materi. Anda bisa menengok dan mempelajari K-Reward di Kompasiana yang diberikan bulanan, yang saya lihat terus mengalami peningkatan. Belum lagi fitur-fiturnnya yang semakin menarik dan seru.
Tentu saja untuk bisa dapat reward ada syarat-syaratnya yang bisa dilihat sendiri. Selain itu kita juga bisa terus belajar dan mengasah kemampuan menulis. Kemampuan menulis yang baik, membuat deskripsi yang menarik, tentu saja ke depan pasti akan banyak dibutuhkan oleh banyak profesi, selain tentu saja bisa jadi penulis mandiri.Â
Apalagi Kompasiana saya lihat juga sejalan dengan tujuan dari kampus tempat saya mengabdi yang di antarnya ingin melahirkan para penulis, para peneliti dan tentu saja profesi lain sesuai dengan bidang studinya. Catatan-catatan lain saya tentang Kompasiana bisa dibaca di beberapa catatan sebelumya, misalnya di https://www.kompasiana.com/ayahabil/5c51034e43322f4630466335/kompasiana-aktifitas-menulis-jurnal-ilmiah-dan-catatan-harian-sebuah-refleksi-diri atau di https://www.kompasiana.com/ayahabil/5c761a06aeebe10a26545d66/ternyata-menulis-di-kompasiana-asyik-personal-account-dari-seorang-newby.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H