dan apa yang saya dapat dari kuliah hari itu adalah: kreatif tidak harus super keren, super jenius, super hebat, super yang banyak-banyak lainnya, melainkan bagaimana kamu mengubah sesuatu yang tadinya disingkirkan, diacuhkan, dan dibuang menjadi sesuatu yang layak untuk diperhatikan, dipuja, dan memiliki nilai yang jauh lebih tinggi.
well, mungkin kalian yang membaca akan bilang: yaaah, kalau kamu sudah wajar, wajib, dan harus jadi kreatif, kamu kan calon designer?!
tidak, kita menjadi kreatif bukan untuk orang lain. tapi untuk diri sendiri. untuk membuat sebuah masalah yang dengan ramahnya datang ke hidup kita menjadi sebuah pelajaran berarti karena kita bisa menggesernya sedikit dari titik stress-berkepanjangan-dan-masalah-tak-terpecahkan ke sisi di seberangnya yaitu titik ya-terimakasih-saya-sudah-belajar-kreatif-jadi-masalah-ini-tidak-perlu-diambil-pusing-karena-saya-bisa-melihat-persoalan-ini-dari-sisi-yang-lainnya.
ya, tinggal bagaimana kita memilih. menjadi kreatif atau tidak. MAU menjadi kreatif atau tidak. MAU BELAJAR BERPIKIR KREATIF atau tidak :)
jadi kalau kita merasa selama ini sulit memecahkan suatu masalah, mungkin karena kita kurang kreatif, betul? tapi jangan khawatir, itu bukan suatu masalah besar, sekali lagi tinggal kita yang memutuskan mau menjadi kreatif atau tidak. percayalah, Tuhan pun pernah merasa tidak kreatif dan kemudian dia bisa mengatasi hal itu.
tidak percaya?
lihat saja Marcel dan Mischa Chandrawinata. keduanya kembar, Tuhan mungkin sedang merasa tidak terlalu kreatif sehingga Dia menciptakan anak kembar. tapi percayalah, Tuhan pun berusaha. dia balikkan semua ketidak-kreatifan itu menjadi sebuah mahakarya dengan semangat-Nya untuk menjadi kreatif.
yeaaah, they are gorgeous and handsome, rite? haha!
be creative people! :))
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI