Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mencoba Berlatih Menjadi Miskin

24 April 2020   22:03 Diperbarui: 24 April 2020   22:09 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mencoba hidup miskin, saat mencoba makan di restoran yang harganya lebih dari 20 ribu, makanan itu pasti akan menjadi makanan terenak yang pernah kamu rasakan. 

dan dari sini, yang harus kamu sadari adalah kebahagiaan, kenikmatan, serta perasaan senang ternyata bukan muncul dari mahal atau enaknya suatu makanan, bukan dari itu. tetapi dari mindset, dan dari bagaimana kamu mensyukuri hal yang telah kamu punya.

Dan sebenarnya kamu tidak harus mempraktekan seluruh cara yang sudah disebutkan tadi, berlatih menjadi miskin sebenarnya dapat dilakukan cuma dengan salah satu cara diatas saja. supaya kamu sadar bahwa apa yang kamu miliki sekarang merupakan kemewahan, itu yang penting.

Ini supaya kamu dapat bersyukur, dan dari sana, saat kamu sudah bisa survive kemiskinan, mulai dari merasakan tidak punya rumah, tidak bisa makan enak, dan lain sebagainya. yang mungkin bisa dikatakan hal terburuk yang pernah terjadi terhadapmu.

Ketika kamu sudah survive dan mulai bersyukur, maka semua keluhan yang mungkin secara tidak sadar kamu lontarkan akan jadi tidak berarti lagi.

Segala ketakutan yang kita alami saat mengambil resiko untuk membuat keputusan besar akan menjadi tidak berarti juga. karena kamu sudah bisa mensyukuri hal-hal sepele yang pernah kamu alami.

If you would not have a man flinch when the crisis comes, train him before it comes-seneca

Berlatihlah untuk menjadi tangguh dan memiliki mental tahan banting, sekaligus belajarlah untuk lebih banyak bersyukur, dan tidak takut apapun yang terjadi pada hidup kita sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun