Review The Last of Us Episode 2: Christine Hakim dan Mulainya Pertualangan

Sinopsis

Pertualangan Ellie, Joel, dan Tess berlanjut kembali di Episode kedua setelah pada episode sebelumnya mereka berhasil meninggalkan QZ. 

Pada episode kedua ini cerita akan lebih berfokus kepada ketiga karakter tersebut dalam mengeksplorasi kota boston. Cerita bermula mengenai penjelasan secara singkat mengenai jenis jamur yang membuat manusia dapat berubah menjadi zombie. 

Baca juga: Review The Last of Us (2023): Episode Perdana yang Sangat Menjanjikan

Dijelaskan bahwa jamur tersebut adalah jamur berjenis Cordyseps yang sebelumnya tidak berbahaya bagi manusia hingga hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. 

Setelah penjelasan mengenai jamur tersebut, cerita langsung berfokus kepada Joel dan Tess yang sedang mengawasi Ellie setelah mereka mengetahui bahwa Ellie pernah tergigit oleh Zombie. 

Joel bahkan bersikap sangat waspada terhadap Ellie dan jelas Joel berpikiran cepat atau lambat bahwa Ellie akan berubah. Pada akhirnya Tess berhasil meyakinkan Joel untuk melanjutkan perjalanan karena dia percaya terhadap potensi dari Ellie dan akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. 

Baca juga: Review "Kingdom Ashin of The North": Awal dari Segalanya

Mulai saat itulah ketegangan dimulai karena perjalanan mereka tidak akan berjalan dengan lancar karena banyak sekali manusia yang sudah terinfeksi. Keseluruhannya kalian bisa saksikan di HBO Go.

Indonesia di Episode 2

Baca juga: Review Wednesday (2022): Sebuah Series Misteri yang Ringan dan Penuh Kejutan

Momen saat Christine Hakim menemukan jamur yang masih hidup di sebuah jasad, Sumber: Jawa Pos

Setelah episode kedua rilis tentu yang mencuri perhatian adalah series ini dibuka di negara kita tercinta Indonesia. Juga pada episode ini pada awalnya menunjukan latar Indonesia dan bahkan menggunakan bahasa indonesia pada pembukaannya. 

Selain mengambil latar tempat di Jakarta, tentunya ada aktor Indonesia yang terlibat di dalam episode ini. Kedua aktor tersebut adalah Christine Hakim dan Yayu Unru yang berperan penting pada penyebaran infeksi jamur Cordyseps di Indonesia. 

Pada episode ini terlihat bahwa Christine Hakim berperan sebagai sosok ilmuwan yang memiliki fokus pada bidang ini dan sosok Yayu Unru yang memerankan sosok dari pemerintah atau pihak militer yang menemukan korban gigitan dari manusia lain dan menemukan jamur di dalam jasad orang yang digigit tersebut. 

Review Episode 2

Sekarang saatnya mengulas episode kedua yang bisa dikatakan sebagai episode perkenalan terhadap dunia yang sudah banyak terinfeksi oleh jamur. 

Hal itu dijelaskan oleh melalui beberapa dialog yang ada di dalam episode ini, jadi pastikan kalian memperhatikan beberapa dialog yang ada di dalam episode ini karena ada beberapa hal yang penting yang tidak boleh terlewatkan. Selain itu episode ini juga mulai menunjukan awal mulanya hubungan antara Joel dan Ellie yang mulai saling mengenal. 

Juga pada episode ini sudah terdapat beberapa aksi dan perlu diapresiasi bahwa adegan tersebut sangat berhasil dalam membuat orang yang menonton menjadi tegang. 

Selain itu hal yang dapat diapresiasi lainnya adalah dekorasi atau produksi yang berhubungan dengan tempat yang terlihat sangat meyakinkan bahwa tempat tersebut sudah sangat terbengkalai dan bahkan sudah ditumbuhi beberapa tanaman, tergenang air, dan bahkan terdapat jamur yang sudah tumbuh. 

Kekurangan pada episode ini mungkin dari segi durasi yang berasa terlalu singkat dengan durasi 50 menit. Tentu hal itu masih bisa didebatkan dan kekurangan tersebut tidak terlalu berarti.

Jadi pada akhirnya The Last of Us episode kedua lebih befokus kepada sosok Joel, Ellie, dan Tess dalam melakukan ekplorasi di kota Boston. 

Selain itu kita juga diperkenalkan dengan jenis jamur yang sudah menginfeksi di Indonesia pada tahun 2003 dan sosok Christine Hakim dan Yayu Unru berperan dalam hal itu. 

Pada episode ini terdapat beberapa hal yang menengangkan dalam perjalanan ketiga karakter tesebut yang juga dibantu oleh dekorasi yang sangat meyakinkan bahwa tempat tersebut sudah lama ditinggalkan.

Sayangnya bisa dikatakan durasi pada episode kedua ini berlangsung sangat singkat jika dibandingkan dengan episode sebelumnya yang mencapai durasi 1 jam lebih.