Mohon tunggu...
Axel Hans
Axel Hans Mohon Tunggu... Freelancer - IG: axel.hansk

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Review "Kingdom Ashin of The North": Awal dari Segalanya

26 Juli 2021   22:20 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:47 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ashin ketika belajar menggunakan panah untuk balas dendam, Sumber: CNN Indonesia

Sebuah film yang masih berhubungan dengan serial Kingdom menceritakan mengenai sejarah awal dari terbentuknya zombie dan bunga yang membangkitkannya. Film ini diperankan oleh Jun Ji-hyun (Ashin), Park Byung-eun (Min Chi-rok), Kim Roi-ha (Tahab). Kingdom: Ashin of the north terjadi di saat jepang masih berkonflik dengan Korea, khususnya di wilayah Joseon. 

Sedangkan terdapat sebuah kelompok atau masyarakat Seonjeoyain  yang dulunya masuk ke kelompok Jurchen (Musuh Joseon). Masyarakat Seonjeoyain digunakan oleh pemerintahan Joseon untuk mengintai Jurchen. Sayangnya masyarakat Seonjeoyain tidak dianggap oleh kelompok Jurchen dan tidak masuk ke dalam pemerintahan Joseon.

Film ini akan berfokus kepada karakter yang bernama Ashin, ketika dia masih kecil dia menemukan sebuah bunga di Gunung dan mendapatkan catatan atau gambar di dinding tulisan sebuah gua. Gambar tersebut menjelaskan bahwa bunga tersebut dapat menghidupkan orang mati namun terdapat resiko yang harus dibayar. Selain itu urusan politik antara Joseon dan Jurchen semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh ditemukannya beberapa orang Jurchen yang tewas di wilayah Joseon.

Akhirnya ayah dari Ashin harus berusaha untuk menjadi mata mata dan pergi ke daerah Jurchen. Hal itu dilakukan untuk mengawasi gerak gerik kelompok tersebut dan dapat memberikan informasi kepada pemerintahan Joseon. Setelah ayahnya pergi, Ashin memerika keadaan ibunya yang sedang sakit parah. Ashin yang teringat mengenai bunga tersebut kembali ke gunung untuk mengambilnya. 

Sayangnya ketika kembali dari gunung, desanya diserang oleh sekelompok pasukan dan membuat semua warga di desa tersebut tewas. Ashin yang sangat sedih langsung pergi ke wilayah Joseon untuk menemui Min Chi-rok yang memiliki pangkat tinggi di militer. 

Ashin mengira bahwa kelompok Junchen yang menyebabkan semua permasalahan ini dan meminta Min Chi-rok untuk membalaskan dendamnya. Setelah itu Ashin kecilpun tinggal di wilayah Joseon dan melatih dirinya demi membalaskan dendam ayahnya. Hingga pada akhirnya Ashin mengetahu siapa dalang di balik pembantaian yang terjadi di desanya dan memanfaatkan zombie dan kemampuan memanahnya utuk balas dendam. Cerita selengkapnya bisa kalian saksikan di Netflix.

Film Kingdom Ashin of The North mungkin membuat beberapa orang berharap mengenai adegan zombie yang banyak. Sayangnya adegan Zombie di dalam film ini tidak terlalu banyak ditunjukan. 

Film ini memiliki alur cerita yang sangat lambat di awal dan berfokus kepada keadaan politik yang sedang terjadi di saat itu. Perbedaan kelas sosial juga masih ditunjukan di dalam film ini di dalam beberapa adegan yang ada. Awal hingga menjelang akhir film ini hanya berfokus pada konflik politik dan perkembangan Ashin dari kecil hingga sudah beranjak remaja. Seperti judulnya, karakter Ashin menjadi tokoh utama yang akan menjadi pusat perhatian di dalam film ini.


Kelebihan film ini adalah akting Jun Ji-hyun yang memerankan tokoh Ashin. Dia berhasil membuat orang mengetahui apa yang ia rasakan dari gerak gerik tubuhnya dan mimik wajahnya. 

Hal itu disebabkan ketika karakter Ashin beranjak remaja, dialog yang diungkapkan oleh dirinya bisa dikatakan sedikit sekali. Dialog yang sedikit tersebut namun ditebus dengan bagus oleh ekspresi yang ditampilkan dari wajah Ashin. Melalui ekspresi saja sudah dapat diketahui apa yang sedang dirasakan oleh karakter Ashin. Kelebihan yang lain dari film ini adalah alurnya yang bisa dikatakan tidak terduga di akhir film. Selain itu karakter kejam yang dimiliki Ashin di akhir akhir film juga memiliki daya tarik sendiri bagi penonton.

Sayangnya film ini juga memiliki kekurangan sehingga cerita yang ditampilkan menjadi kurang maksimal. Faktor utamanya adalah perkembangan cerita dan karakter yang kurang detail. Contohnya adalah mengenai bunga, sampai akhir film sebenarnya tidak dijelaskan bagaimana cara memanfaat kan bunga tersebut dan siapa yang menulis catatan mengenai bunga di dalam gua dimana Ashin menemukannya. 

Selain itu di dalam film juga tidak dijelaskan bagaimana Ashin mengetahui cara yang detail untuk membangkitkan orang mati. Sedangkan untuk karakter Ashin di masa kecilnya masih terdapat peluang untuk menunjukan hubungan Ashin dengan keluargannya. Bisa juga ditunjukan mengapa Ashin tumbuh menjadi sosok wanita yang kuat bahkan ketika dia masih anak anak. Hal tersebut pastinya akan membuat cerita menjadi lebih mengena di akhir akhir film. Secara keseluruhan Film Kingdom: Ashin of The North dapat direkomendasikan untuk ditonton. Bagi orang yang berharap bahwa film ini menanmpilkan banyak adegan zombie maka kalian tidak akan mendapatkannya di film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun