Hal itu disebabkan ketika karakter Ashin beranjak remaja, dialog yang diungkapkan oleh dirinya bisa dikatakan sedikit sekali. Dialog yang sedikit tersebut namun ditebus dengan bagus oleh ekspresi yang ditampilkan dari wajah Ashin. Melalui ekspresi saja sudah dapat diketahui apa yang sedang dirasakan oleh karakter Ashin. Kelebihan yang lain dari film ini adalah alurnya yang bisa dikatakan tidak terduga di akhir film. Selain itu karakter kejam yang dimiliki Ashin di akhir akhir film juga memiliki daya tarik sendiri bagi penonton.
Sayangnya film ini juga memiliki kekurangan sehingga cerita yang ditampilkan menjadi kurang maksimal. Faktor utamanya adalah perkembangan cerita dan karakter yang kurang detail. Contohnya adalah mengenai bunga, sampai akhir film sebenarnya tidak dijelaskan bagaimana cara memanfaat kan bunga tersebut dan siapa yang menulis catatan mengenai bunga di dalam gua dimana Ashin menemukannya.Â
Selain itu di dalam film juga tidak dijelaskan bagaimana Ashin mengetahui cara yang detail untuk membangkitkan orang mati. Sedangkan untuk karakter Ashin di masa kecilnya masih terdapat peluang untuk menunjukan hubungan Ashin dengan keluargannya. Bisa juga ditunjukan mengapa Ashin tumbuh menjadi sosok wanita yang kuat bahkan ketika dia masih anak anak. Hal tersebut pastinya akan membuat cerita menjadi lebih mengena di akhir akhir film. Secara keseluruhan Film Kingdom: Ashin of The North dapat direkomendasikan untuk ditonton. Bagi orang yang berharap bahwa film ini menanmpilkan banyak adegan zombie maka kalian tidak akan mendapatkannya di film ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H