Mohon tunggu...
Axel Rizqya Yusuf Brahmana
Axel Rizqya Yusuf Brahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030049

Lil bit autistic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Sosial Media Gen Z: Asal Usul Stiker Jomok WhatsApp

2 Juni 2024   00:44 Diperbarui: 2 Juni 2024   01:24 6667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook Group Sungut Lele

Meme rehan berisikan pria kulit hitam setengah telanjang yang sedang berjoget dengan edit alunan lagu "Ko Buat Sa Nyaman". Meskipun meme tersebut diciptakan oleh Decent Dose, kanal YouTube Ya Begitulah menjadi penyebab kepopuleran meme tersebut. Kini Decent Dose menolak keras budaya meme dan stiker jomok. Ia juga menolak disangkut pautkan dengan prosesnya dari awal hingga menjadi populer.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Proto-Jomok

Sebenarnya jauh sebelum keberadaan meme jomok dan rehan sudah ada meme sejenis ini yang populer dan mencapai banyak kalangan. Penggemar meme yang sudah lama mengamati dunia meme pasti tahu siapa itu Ricardo Milos. Ricardo Milos adalah seorang penari erotik dan model asal Brazil. Video dansa erotik hampir telanjangnya itu populer dengan edit lagu basshunter dota pada tahun 2018. Jadi budaya meme pria hitam erotik bukan hanya ada di Indonesia melainkan ada pula di belahan dunia lain.

WhatsApp telah menjadi platform yang memungkinkan beragam ekspresi melalui fitur stiker, termasuk fenomena stiker jomok yang khas di kalangan Generasi Z. Fenomena ini menunjukkan bagaimana budaya meme dapat berkembang dan menyebar melalui platform sosial media, mencerminkan preferensi humor yang dinamis. Dari asPerkembangan ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga menjadi ruang bagi kreativitas dan ekspresi budaya yang unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun