Mohon tunggu...
Axel Rizqya Yusuf Brahmana
Axel Rizqya Yusuf Brahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030049

Lil bit autistic

Selanjutnya

Tutup

Games

God of War (2018), Mahakarya atau Sampah?

1 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube.com/Under The Mayo

Narasi ini terungkap melalui perspektif satu pengambilan gambar berkelanjutan, meningkatkan pengalaman imersif dan resonansi emosional. Pergeseran ini memungkinkan pengembangan karakter yang lebih kaya dan eksplorasi yang lebih intim tentang transformasi Kratos dari dewa yang pendendam menjadi seorang ayah yang berjuang namun peduli. Kehadiran Mimir menjadi media penulis cerita untuk menyampaikan informasi-informasi world-building yang detail.

Keluhan Pencipta Karakter Kratos
David Jaffe, pencipta karakter Kratos mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan melalui kanal youtube-nya. "Aku tidak mau karakter-karakter ini untuk tumbuh, aku tidak peduliapa yang kalian lalui di studio...jika kalian membuat IP baru atau membuat karakter baru ke dalam lore God of War dengan permasalahan yang sedang kalian hadapi itu luar biasa dan lakukanlah semu kalian. Tapi jangan gunakan karakter Kratos atau Indiana Jones...untuk menceritakan kisah yang kalian mau, persetan denganmu" ucap Jaffe dengan emosi marah.

Keluhan Penggemar Seri Original
Beberapa penggemar seri God of War original yang memainkan versi reboot ini menyatakan ketidakpuasan terhadap pergeseran permainan dari gameplay hack-and-slash tradisionalnya ke pendekatan yang lebih berfokus pada narasi. Mereka merindukan pertarungan yang cepat, merasa mekanisme baru terlalu berbeda, dan tidak menyukai pengembangan karakter Kratos yang lebih reflektif dan tempo permainan yang lebih lambat. Platforming yang absen pada seri terbaru ini juga menjadi keluhan para penggemar seri ori. 

Youtube.com/Under The Mayo
Youtube.com/Under The Mayo

Video youtube dari kanal Under The Mayo mewakilkan perasaan para penggemar yang mencintai seri original dan membenci seri yang baru. Mereka mengeluhkan sempitnya sudut pandang permainan yang juga menyempitkan alur mekanik permainan. Penggemar original juga merasa kesal dengan para kritikus yang menyatakan bahwa Kratos yang sekarang lebih dalam dari sebelumnya karena ia kini menanggung kehidupan putranya. Para fans berargumen bahwa dari dulu Kratos sudah menjadi karakter yang dalam, dapat dilihat dari karakterisasinya pada game  Chains of Olympus dimana dia harus mengorbankan waktu bersama putrinya demi menyelamatkan dunia.

Reddit.com
Reddit.com

Tetap ada perdebatan apakah game ini merupakan mahakarya atau kegagalan. Reaksi positif dari para kritikus dan gamer berkontras dengan keluhan dari pencipta karakter Kratos sendiri, David Jaffe, serta beberapa penggemar setia dari seri aslinya. Meskipun demikian, satu hal yang tidak bisa disangkal adalah dampak besar yang dimiliki game ini di dunia video game, memicu diskusi yang luas tentang arah baru yang diambil oleh franchise yang sangat dihormati ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun