Penyerangan yang dilakukan ribuan umat Islam Banten terhadap umat Islam Ahmadiyah di Cikeusik menewaskan empat orang dan melukai puluhan orang Ahmadiyah. Bahkan rumah dan masjid mereka diratakan dengan tanah. Apa yang salah? Apakah Islam mengajarkan seperti itu? Jelas jawabannya tidak.
Kasus pengeboman di Gereja Oikumene, juga pembantaian Muslim Rohingyah, serta penyerangan terhadap komunitas muslim Ahmadiyah, adalah perbuatan orang yang tidak beragama. Agama dilahirkan untuk saling mencintai dan menjunjung tinggi kehormatan manusia.
Kini bagaimana caranya agar kebencian terhadap agama, suku, golongan dan lainnya itu hilang? Inilah yang menjadi peer bersama. Patut bagi kita semua untuk saling mengasihi, menyayangi, menghormati dan menghargai perbedaan diantara kita. Kebencian hanya akan melahirkan kebencian, dan bahkan akan lebih. Mengapa kita harus memelihara kebencian jika hanya akan membawa permusuhan? Bukan sebuah tindakan beradab ketika perbedaan diselesaikan dengan kekerasan.
Perlu rasanya menggaungkan slogan umat Islam Ahmadiyah yaitu Love For All Harted For None yang memiliki makna yang luas “Cinta untuk semua manusia dan tidak ada kebencian bagi siapapun, meski itu musuh sekalipun.” Mengedepankan kecintaan daripada kebencian akan membawa seseorang kepada kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H