kulihat dirimu
menjelma
dalam angin yang mengalir
di bawah teriknya mentari
di tengah kacaunya badai
kulihat
kau menari
menyusuri lekuk pipiku
menyentuh
membelai
adakah jiwa lain yang juga tersesat sepertiku?
terperangkap tanpa ada rasa ingin lepas
pasrah
ijinkan aku
merasakan desahmu sekali lagi
dan sekali lagi
sampai luruh jiwa ini
menyatu denganmu
apakah kau ijinkan?
karena aku rapuh
Makassar, 23 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!