Mohon tunggu...
Agung Wibawanto
Agung Wibawanto Mohon Tunggu... -

Tidak semua orang bisa menjadi penulis hebat, namun seorang penulis hebat bisa berasal dari mana saja... Saya selalu meyakini itu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat antara Teori dengan Praktik

13 Januari 2017   22:44 Diperbarui: 15 Januari 2017   17:34 3167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjangan debat, penampilan masing-masing paslon terlihat berbeda. Dari keenam peserta, hanya Ahok dan Djarot yang pernah mengikuti debat pilkada, sementara Anies hanya sempat mengikuti debat dalam konvensi capres di internal partai Demokrat. Agus tampak sekali harus menampilkan sosok yang sempurna (tegap, tegas dan rapi), namun justru terlihat menjadi tidak tenang. Demikian dengan mpok Sylvi yang sepertinya tenggelam di bayang-bayang cagubnya.

Hampir mirip dengan Sandiaga yang juga tenggelam dibalik bayang-bayang Anies, terlihat kaku, dan berkali-kali justru banyak menjaga sikap para supporternya dengan menggeleng-gelengkan kepala. Sebaliknya Ahok-Djarot terlihat lebih santai, tapi menurut saya karena mereka menganggap bahwa mereka tinggal menjawab atau menanggapi saja semua pertanyaan dengan apa yang sudah ada di lapangan.

Yang jauh lebih penting, lantas apa kira-kira yang dapat ditarik oleh masyarakat setelah mengikuti debat paslon pilkada DKI 2017 ini? Sebagian sudah mulai menetapkan diri siapa yang akan dipilih pada tanggal 15 Februari nanti, dan sebagian lain masih menunggu debat kedua dan ketiga. Atau mungkin saja banyak masyarakat yang justru memindah chanel televisinya dan lebih suka menonton seri sinetron? Artinya, mereka tidak terlalu peduli apa yang diperdebatkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun