/1/
Aku pernah mencicipi satu. Aku menangis, aku tersenyum. Aku dicintai segenap jiwa raga.
/2/
Aku bersua dua. Batas akhirku menikmati dua dia angka dua. Tiba gilirannya, aku melangkah.
/3/
Ketika tiga, aku mulai menjamah. Dikenalkan pecah belah; prakk!! sesuatu pecah, terpisah.
/4/
Ada yang tumbuh. Putih yang bertahap menguat. Kerap aku rawat, demi sehat yang melekat.
/5/
Aku kini lebih mengenal dunia. Ada terbuka, ada tertutup. Ada suara, ada diam. Meski aku belum bisa, bercengkrama dengan norma.
/6/
Disuguhi pelajaran. Ditawarkan pertemanan. Dihadirkan keterbacaan, dihadapkan dengan ragam tulisan.
/7/
Menemukan bersinggungan. Ada kedekatan, ada berjauhan. Ada kecocokan, ada yang tersedia beberapa pilihan.
/8/
Penasaran, ketakutan. Keberanian, kekaguman. Keinginanan bersemi, lalu tumbuh menjadi-jadi.
/9/
Angka simulasi. Beranjak yang menanjak. Mencari, mencoba mengerti, menekuni; mengamalkan.
/10/
Angka yang mulai mengenali tahu diri. Mencoba rapi, mewujud mandiri. Menata persegi, serupa presisi.
/11/
Menuju lolos untuk lulus. Menuju tingkat berikutnya. Senyum kian merekah, gundah mulai terasah. Uji tak untuk dibantah.
/12/
Bakat ingin terlihat. Bakat enggan mengendap. Bakat izin terusap, bakat tepis berasap.