Oena... itu kalimat dari temannya gadis kecil, menurut pengalamannya selama menikmati waktu, untuk kapan harus belajar dan kapan saatnya bermain.
Oena... waktu untuk belajar temannya gadis kecil, hanya dua kali saja lho. Jam tujuh sampai jam sembilan pagi, jam tujuh sampai jam sembilan malam.
Oena... temannya gadis kecil, hanya belajar dua jam saja di dua waktu tersebut. Nggak lama, dan setelahnya cukup banyak waktu untuk bermain lalu istirahat.
"Ayah, terus gadis kecil itu jadinya gimana? pandai juga akhirnya?" Tanya Oena yang sepertinya ingin tahu lanjutannya.
"Oena... coba Oena bayangin kalau gadis kecil itu adalah Oena, yang sekarang udah sekolah dan berusia tujuh tahun." Jawabku untuk semata wayangku.
Oena tersenyum, menghampiriku, lalu memelukku. Satu pelukan hangat yang adalah jawaban, satu pelukan erat yang tak butuh dipertanyakan.
Salam Fiksiana
DS 02 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H