"Jelasin dong ah, biar aku paham gitu lho!"
"Baiklah, aku jelasin ya. Penjelasan dari aku untuk kamu, yang adalah kita."
Senja adalah pertanda. Bahwa malam akan segera tiba. Malam yang gelap gulita, bilamana tidak ada cahaya.
Hitam adalah warna. Warna rasa kita, perbuatan dan pilihan kita berdua selama ini, yang memang tak selalu rasanya adalah kelegaan.
Putih juga tentunya warna. Masih warna kita yang mungkin jarang kita pilih atau gunakan selama ini, sebab biasanya warna hitam lebih dominan jadi pilihan, karena kesannya hitam adalah menyenangkan sekaligus menggiurkan.
"Iya juga sih. Penjelasan kamu lumayan panjang lebar juga, hehehe."
"Semoga kamu mengerti, dan kita bisa belajar untuk lebih mawas diri ke depannya. Terutama aku yang adalah seorang laki-laki."
"Memangnya kenapa dengan kamu yang laki-laki?!"
"Kamu kan tau, bagaimana aku selama ini sebagai seorang laki-laki. Untung saja bertemu denganmu, yang kemudian kita berjodoh."
"Ah! aku kan memilihmu tentunya atas restu orang tuaku juga. Selain memang inginku juga bersanding denganmu."
Percakapan dua orang insan yang tengah menjalani biduk rumah tangga. Memang telah berlangsung selama sekian waktu juga lamanya.