Saat ini, detik ini, era sekarang ini, bukan racun demi racun yang terus hilir-mudik di area pikiran, yang jadi bahan-bahan pemikiran, yang hanya demi terwujudnya keinginan.
Melainkan ketenangan, kedamaian, kebijaksanaan, kedewasaan, pun bisa saling memahami, mengerti, yang mampu dan sanggup meredam emosi tak berarti, di apapun situasi.
"Jadilah terpuji, untuk bekal dirimu sendiri. Hari ini, esok, lusa, hingga saatnya nanti."
"Jauhi merugi, tidak perlu bertindak sesuka hati, yang berujung gigit jari. Bahkan bisa saja berujung mendekam di balik jeruji besi."
"Akal sehat yang mati rasa, sama saja dengan tidak kenal akan kasih sayang. Lupa akan makna cinta yang sesungguhnya, yang luas adanya."
"Universality of life", semesta ini luas. Dunia ini luas, bumi ini luas. Mana bisa hanya sekadar sempit yang lalu menjepit, terjepit, menghimpit, terhimpit.
Self Reminder, salam damai dari hati
Dua Sisi, 20/09/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H