"Apakah selingkuh itu mematikan?" Tentu bagi siapa saja yang kurang memperhatikan imbas kurang jelas terdampak berselingkuh. Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya kehilangan mata pencaharian, gegara keranjingan berselingkuh yang membuat lupa daratan.
"Apakah selingkuh itu bagian dari kehidupan?" Memang iya, sebab siapapun akan berjumpa dengan yang namanya ujian. Dimana ujian berfungsi sebagai batu loncatan, untuk meraih keadaan yang jauh lebih baik dan menenangkan, mendamaikan, atau justru sebaliknya.
"Apakah selingkuh bisa terjadi disebabkan kurang perhatian, kurang diperhatikan?" Jawabannya secara logika sih, itu memang masuk akal. Akibat dari kurang diperhatikan, akhirnya mencari kepuasan sekaligus hiburan dengan yang bukan pasangan sah secara aturan.
So... hidup adalah pilihan. Menyenangkan atau tidak, hati-hati ketika hendak memilih untuk menjalani ragam macam keadaan, itu semua tergantung kepekaan akal sehat yang tertanam di pikiran.
So... salah atau benar adalah relatif. Tergantung pribadinya itu sendiri ketika akan menjalani juga menikmati, aneka warna suasana yang menggoda atau tergoda, yang adalah godaan perjalanan kehidupan.
So... apapun itu, tergantung pendirian ketika berhadapan dengan yang namanya ujian. Apapun kesempatan, butuh pemikiran yang teramat matang sebelum dijadikan pilihan.
Kesempatan untuk berpikir terlebih dahulu, itu sangat perlu demi tidak terjadi rancu. Sebelum memutuskan untuk menjalani satu dan lain hal yang mungkin saja akan berujung kesempitan.
"Oh iya, ini hanya sekadar tulisan. Bukan untuk dipikirkan, hanya untuk dibaca yang semoga saja bisa terbaca."
"Memang sih, kemungkinannya cukup besar untuk terjadi. Bisa terjadi perselingkuhan di kantor, di luar kantor, ataupun dimana saja yang memang nggak ada kantornya."
DS, 13/09/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H