Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kisah Sepekan, yang Duh! Ah!

20 Agustus 2020   19:43 Diperbarui: 7 Desember 2020   11:36 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sepekan berpapasan. "Berpapasan rasa, begitu lho maksudnya." Hanya sepekan saja, menikmati petualangan. Berselancar alam rasa dengan dia, pujaan yang ternyata kini memilih beralih ke lain sandaran. "Eh! Duh! Keceplosan ah!"

"Duh! Ah! Jujur saja, ini semua akhiran yang sangat tidak menyenangkan. Perasaan tercabik-cabik, hati menjerit, di detik kesekian yang serasa tercekik oleh titik-titik." Eh tapi, secangkir kopi campur gula, masih terasa manis sih. Masih pas nih takarannya.

Memang adalah memang, inilah akhiran. Sebuah akhiran penuh kejutan. Sebuah akhiran dalam rentang sepekan, yang titik temunya adalah sebuah perpisahan. "Perpisahan yang... ya sudahlah, cukup sekian dan terima kasih."

"Selamat malam idaman, eh bukan-bukan. Mantan idaman yang kini telah memilih berganti haluan."

"Oh iya, hati-hati lho ya, jangan sampai kebablasan. Bilamana kebablasan... duh! Ah! Mana tahan tuh! Itu kan namanya, pertahanan kebobolan."

"Haduh, keterusan. Masih kepikiran sih, tentang dia sang mantan. Sempat merapat yang sekilat saja. Hanya berdurasi satu pekan."

"Pun ternyata... sepekan kisah yang teruntuk sang mantan, hanyalah sebuah fase penjajakan yang cukup demikian, lalu sekian."

"Oh iya, humor nggak sih?! Sedih sih iya. Ah! Cukup sekian dan terima kasih. Daripada keterusan duh ah duh ah."

DS, 20/08/2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun