Selain itu, berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economic Report 2020-2021, ternyata tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD 2,02 triliun yang terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal. Tingkat konsumsi tersebut diproyeksi terus meningkat hingga mencapai USD2,4 triliun pada tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 3,1 persen.
Melihat hal ini, maka Muslim Life Fest dan Muslim Life Trade ini sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia (BI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Makanya, pameran ini sekaligus menjadi bagian dari event road to "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)" 2022.
Nah, berikut beberapa kegiatan yang dihadirkan oleh penyelenggara untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia, dan sekaligus mendukung kemudahan eskpor produk halal Indonesia untuk menjangkau pasar global.
1. Zona khusus perdagangan ekspor produk halal
Untuk pertama kalinya, dalam event ini penyelenggara menghadirkan zona khusus perdagangan ekspor produk halal. Dimana untuk melaksanakan hal ini, penyelenggaraan berkonjungsi dengan Muslim Life Trade, event berkonsep Bussiness to Bussiness (B to B) yang bertujuan meningkatkan skalasi produk halal Indonesia ke pasar ekspor.
Nah, zona khusus yang diadakan selama pameran berlangsung ini digunakan untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar mudah bertemu dengan buyer dari luar negeri. Hal ini juga yang diungkapkan oleh Bapak Rachmat Marpaung selaku Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPM) bahwa Muslim Life Trade siap memfasilitasi lebih dari 150 pelaku UKM berorientasi ekspor yang telah mendaftar dengan sekitar 650 buyer dari 9 negara di antaranya Bahrain, Pakistan, Jepang, dan Malaysia.
Dan untuk pelaksanaan bussiness matchmaking ini dilakukan secara fleksibel, ada yang dilakukan online dan juga secara offline (disediakan zona khusus yang kondusif di area pameran) untuk kebutuhan buyer saling mengenal, berjejaring, bernegosiasi dan bertransaksi satu sama lainnya.
2. Grand Launching Export Academy
Dalam acara pembukaan Muslim Life Fest 2022, ternyata KPMI juga akan menggelar Grand Launching Export Academy, yaitu sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas oleh KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Center, Aspenku.com dan Hibbu Creative House.
Melalui Export Academy ini, pelaku usaha akan diberikan mentoring tentang cara melakukan ekspor produk secara praktis, baik melalui video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), maupun secara offline melalui pendampingan yang intensif.
Dan tidak usah khawatir, semua fasilitator dalam e-course ini merupakan fasilitator bersertifikat kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Indonesia, dan juga merupakan praktisi ekspor (eksportir) yang merupakan alumni pelatihan ekspor KPMI dan Nudira Learning Center sehingga mereka sudah berpengalaman dalam hal ini.