Mohon tunggu...
Rolly Maulana Awangga
Rolly Maulana Awangga Mohon Tunggu... profesional -

Pengurus HMIF STT Telkom(2005); Ketua Informatics Research Community STT Telkom(2005); Ketua Linux User Group STT Telkom(2006); Bendahara Klub Linux Bandung dan Advokasi Ubuntu Indonesia(2007); Pengurus Bandung Kota Blogger (2008); Team Competitive Intelligence, Marketing & Sales PT. Telkom Divre III(2008-2010); Founder Penerbit Kreatif(2010); Dosen Professional IT Telkom(2010); Dosen Luar Biasa Politeknik Telkom(2010); Ketua Saung IT(2011); Wartawan Pikiran Rakyat rubrik gadget(2013); co-Founder Passion IT(2013); Dosen Tetap Poltekpos(2015); Mahasiswa Doktor, KK Biomedis. STEI ITB(2018);

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Segera Lakukan Test Ini, Ternyata Internet Bisa Menyebabkan Kecanduan dan Gangguan Kejiwaan

29 Desember 2018   19:08 Diperbarui: 29 Desember 2018   19:34 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Dari tabel III, yang direpresentasikan pada gambar 2. Dapat diketahui bahwa mayoritas subjek masuk kategori mild yaitu sebanyak 185 orang (85,22%), kategori normal sebanyak 31,60 %, kategori moderate 14,20%, dan kategori severe hanya 2 orang (0,58%).

Dokpri
Dokpri
Kategori adiksi internet berdasar jenis kelamin dan umur dapat dilihat pada tabel IV serta ilustrasi pada gambar 3 dan 4

screen-shot-2018-12-29-at-18-47-57-5c275ea2bde575090e2accc3.png
screen-shot-2018-12-29-at-18-47-57-5c275ea2bde575090e2accc3.png
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
C. Perbedaan Skor Adiksi Internet berdasar  Jenis Kelamin

Perbedaan skor adiksi internet berdasar jenis kelamin dapat  diketahui melalui  uji  statistik  Independent  Sample  T-test jika  persebaran data  normal atau  Mann  Whitney  Test  jika persebaran data tidak normal,  serta  melihat  rata-rata  skor kedua variabel pada masing- masing jenis kelamin. Hasil dari tabel V menunjukkan bahwa subjek laki-laki memiliki rata-rata skor adiksi internet lebih tinggi dibanding perempuan.

Dari uji normalitas skor adiksi internet baik untuk laki-laki atau perempuan tidak berdistribusi normal (lihat lampiran), sehingga uji beda menggunakan Mann  Whitney Test. Dari uji ini didapatkan nilai signifikansi adalah 0,013(

D. Perbedaan  Skor Adiksi Internet berdasar  Golongan Usia

Perbedaan skor adiksi internet berdasar golongan usia dapat diketahui  melalui  uji  statistik  Independent  Sample  T- test jika  persebaran data  normal  atau  Mann  Whitney  Test  jika persebaran  data  tidak  normal,  serta  melihat  rata-rata  skor kedua variabel pada masing- masing golongan usia.

Hasil dari  tabel  VI  menunjukkan  bahwa  subjek  berusia 21  tahun  ke  bawah  memiliki  rata-rata  skor  adiksi  internet lebih tinggi dibanding usia 21 tahun ke atas . Dari uji normalitas skor adiksi internet untuk golongan I berdistribusi normal, sedangkan golongan II tidak berdistribusi normal (lihat lampiran). Karena tidak semua golongan berdistribusi normal maka uji beda menggunakan Mann Whitney Test. Dari uji ini didapatkan nilai signifikansi adalah 0,00(

Dokpri
Dokpri
E. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kategori Adiksi

Jenis kelamin mempunyai skala nomimal, sedangkan kategori adiksi mempunyai skala ordinal. Untuk melihat hubungan antar kedua variabel tersebut, maka harus mengikuti skala yang terendah. Salah satu teknik untuk mengetahui hubungan antar variabel nominal adalah dengan uji Chi Square. Dari uji Chi Square didapatkan hasil nilai signifikansi adalah 0,197 (>alpha=0,05) berarti hubungan tidak signifikan. Berarti dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kategori adiksi internet.

F.  Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun