Mohon tunggu...
Awang Faisyal Rachman
Awang Faisyal Rachman Mohon Tunggu... Buruh - Hidup dan Berpikir

Saya orang bodoh yang berusaha mencari kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Richard Dawkins dan Nalar Ilmiah

7 November 2020   22:48 Diperbarui: 7 November 2020   22:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dulu Dawkins percaya bahwa kehidupan di bumi tercipta secara spontan/kebetulan melalui proses alam (abiogenesis) :

https://gravity.wikia.org/wiki/Abiogenesis

Lalu kemudian Dawkins berubah sikap, sekarang dia percaya kehidupan di bumi dirancang oleh alien:
https://youtu.be/hDvaPzg32W8

Kenapa Dawkins bisa berubah sikap?

Menurut analisa saya:
Karena semakin banyaknya temuan fakta biologi yang justru menjadikan hipotesa abiogenesis semakin jauh dari rasio ilmiah.
https://www.cs.unc.edu/~plaisted/ce/abiogenesis.html

Dulunya yang orang ketahui, bahwa sel adalah sel, entah apa itu sel, yang jelas, sel adalah bagian dari kehidupan.

Lalu kemudian diketahui, sel merupakan dokumen cetak biru berisi data genetik manusia.

Dan belakangan ini, diketahui ternyata sel tidak cuma berisi dokumen, tapi juga berisi milyaran kode perintah seperti hal nya kode pemrograman perangkat lunak/aplikasi komputer.
https://www.forbes.com/sites/anthonykosner/2013/12/13/seven-ways-to-look-at-the-double-meaning-of-dna-code/?sh=747847112e9b

Bahkan "software" DNA di dalam sel kita ini juga punya kemampuan berhitung, metodenya lebih praktis dibanding microsoft excel atau kalkulator biasa.
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1097933287

Dan akan jadi hal yang sulit diterima rasio jika berpikir bahwa proses alam (petir, badai dll) bisa  menyusun benda mati menjadi "software" berisi perintah pemrograman.

Banyak orang yg berpikir bahwa:
Alam semesta ini sangat luas, planet mirip bumi yang mendukung kehidupan jumlahnya ada banyak.
Mungkinkah diantara jutaan triliun planet tsb ada salah satu planet dimana sel bisa tersusun sendiri?

"Mesin penggerak" sel yg lebih sederhana adalah RNA,  berapa peluangnya RNA bisa terbentuk sendiri di suatu planet?

Ternyata anda harus memperluas dulu alam semesta ini berkali-kali lipat dari luasan yang mampu teramati, barulah RNA mungkin bisa tersusun sendiri di suatu planet.
https://www.nature.com/articles/s41598-020-58060-0

Dan agar bisa terciptanya kehidupan yang sama seperti sekarang ini, maka perhitungan probabilitas berikut ini juga harus ditambahkan, yaitu peristiwa-peristiwa yang dibutuhkan agar "dunia RNA" bisa bertransisi ke "dunia RNA-DNA" yang prosesnya jauh lebih kompleks.
https://link.springer.com/article/10.1134/S0022093015010111
Untuk itu, maka luas alam semesta mustilah diperluas lagi secara imajiner menjadi tidak terbatas

Dan alien yang berada di area alam semesta imajiner tersebut lah menurut Dawkins, sebagai sosok cerdas yang merancang DNA?

Atau mungkin Dawkins berpendapat lain, bahwa alien cerdas tersebut hanya tersusun dari RNA saja, atau komposisi kimia yang berbeda dari yang kita kenal, dengan demikian, probabilitasnya masih mungkin bisa tercapai..

Dalam hal ini, Dawkins melupakan logika yang berlaku dalam dunia pemrograman, bahwa, semakin cerdas suatu sistem, maka akan semakin rumit dan terstruktur pula informasi yang menyusunnya.

Jika bobot informasi yang dibutuhkan untuk bisa terbentuknya mahluk cerdas berbasis RNA-DNA adalah sekian terabyte, maka jumlah sama pula yang dibutuhkan untuk bisa terbentuknya mahluk berbasis jenis kimia lainnya, entah itu berbasis RNA atau cuma asam saja.
Hukum matematika yg sama berlaku di planet manapun di alam semesta ini, artinya probabilitas yg sama juga berlaku pada mahluk berbasis RNA tsb jika dianggap mahluk tsb sama cerdasnya seperti mahluk RNA-DNA, yaitu kita, manusia.

Mungkinkah ada alien yang bisa merancang DNA?

Yang jelas, alien hidup di bawah hukum fisika yg sama dengan manusia, di planet manapun di alam semesta ini, ukuran atom tetaplah sama.

Dengan tolak ukur tersebut, maka jika alien mau merangkai satu-persatu 100 trilyunan atom-atom jadi komponen sel (molekul, basa, asam, protein), akan butuh waktu ribuan tahun.
Selain itu, proses "penulisan" informasi genetik dalam sel yang juga bisa butuh waktu ribuan tahun, karena diketahui dalam DNA terdapat 5 miliar informasi.

Mungkinkah ada cara praktisnya?
ada, yaitu dengan mensetting dari balik perbatasan kuantum, atau, mengatur pola getaran string kuantum agar atom-atom yang tercipta sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tapi jika ada alien yg kuasai teknologi tsb, bukan alien lagi namanya, tapi Tuhan.
 
Dawkins juga merasa sangat bernalar ilmiah saat balik bertanya ke seorang muslim dalam suatu diskusi tanya jawab:
"Apakah anda percaya bahwa Muhammad pergi ke surga menunggang kuda terbang?"

Dari bobot pertanyaan ini justru nalar ilmiahnya Dawkins jadi dipertanyakan.

Apa Dawkins tak pernah nonton film-film sains fiksi semacam: Star Trek, The Matrix, Inception dll
Bahwa dalam suatu "realitas holografik", bentuk & view seperti apapun bisa dikondisikan dalam realitas tersebut.
Dan nyatanya menurut ilmuwan, alam yang kita tinggali ini sebenarnya cuma simulasi holografik:
https://m.hitekno.com/sains/2018/10/05/170000/ilmuwan-dunia-ini-kemungkinan-hanya-ilusi-dan-simulasi-3d

Tentu saja, entah itu bentuk kuda terbang, bulan terbelah, alam neraka dll, bukan hal sulit untuk diwujudkan pada realitas simulasi hasil programming.
Jika saya adalah programmernya, toh itu sama mudahnya seperti mencet tombol cheat munculin Tank secara tiba-tiba di Game GTA

Hal diatas itu juga membuktikan bahwa:
bahasa program bukan hanya terdapat di DNA saja.
Bahkan seluruh alam semesta ini pun sebenarnya adalah bahasa program.

Dengan mengetahui adanya struktur kerja bertingkat pada level partikel kuantum, atom dengan gayanya masing-masing
Maka, proses tersebut tak ubahnya seperti kinerja bahasa program yang juga tersusun bertingkat & berstruktur.
http://cmsw.mit.edu/angles/2015/is-the-universe-actually-a-giant-quantum-computer/

Bahasa program yang menjalankan alam semesta dihasilkan oleh getaran string kuantum.
Jika pola getaran string kuantum berubah, maka bahasa program yang dihasilkan pun juga akan berubah.
Akibatnya, hukum fisika menjadi tidak pasti.
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa apel akan selamanya jatuh ke bawah, kertas akan selalu hangus jika dibakar dll.

Bahasa program tidak hanya yang saat ini bersliweran di sekitar anda, seperti sinyal wifi, sinyal ponsel, sinyal radio.
Bahkan pola foton-foton layar HP yang anda tatap saat ini juga akan dikonversi jadi sinyal berpola oleh saraf mata anda, lalu diteruskan ke otak dan diterjemahkan jadi informasi.

Bahkan kesadaran manusia, juga adalah susunan bahasa program.
Ada yang berwujud fisik (neuron otak), juga yang berwujud non fisik (pola partikel kuantum)
https://m.liputan6.com/global/read/3366623/ilmuwan-meski-telah-meninggal-dunia-jiwa-manusia-tetap-abadi

Apa Dawkins luput memikirkan hal-hal tersebut diatas? bahwa kinerja alam semesta tak ubahnya seperti bahasa program komputer, juga termasuk kesadaran manusia, yang bekerja seperti program komputer?

Bagaimana mungkin ada susunan informasi ataupun mesin pemroses informasi yang bisa tercipta sendiri tanpa dirancang?
https://reasonandscience.catsboard.com/t1312-coded-information-comes-always-from-a-mind

Saya juga yakin, di grup ini sebenarnya jarang ada yg benar-benar atheis, kebanyakan adalah deisme & agnostik.
Oke, di tulisan berikutnya, saya akan paparkan analisa fakta & logika yang membuktikan bahwa pemikiran deisme tsb error dan banyak paradoksnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun