Mohon tunggu...
Awang Faisyal Rachman
Awang Faisyal Rachman Mohon Tunggu... Buruh - Hidup dan Berpikir

Saya orang bodoh yang berusaha mencari kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Richard Dawkins dan Nalar Ilmiah

7 November 2020   22:48 Diperbarui: 7 November 2020   22:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mesin penggerak" sel yg lebih sederhana adalah RNA,  berapa peluangnya RNA bisa terbentuk sendiri di suatu planet?

Ternyata anda harus memperluas dulu alam semesta ini berkali-kali lipat dari luasan yang mampu teramati, barulah RNA mungkin bisa tersusun sendiri di suatu planet.
https://www.nature.com/articles/s41598-020-58060-0

Dan agar bisa terciptanya kehidupan yang sama seperti sekarang ini, maka perhitungan probabilitas berikut ini juga harus ditambahkan, yaitu peristiwa-peristiwa yang dibutuhkan agar "dunia RNA" bisa bertransisi ke "dunia RNA-DNA" yang prosesnya jauh lebih kompleks.
https://link.springer.com/article/10.1134/S0022093015010111
Untuk itu, maka luas alam semesta mustilah diperluas lagi secara imajiner menjadi tidak terbatas

Dan alien yang berada di area alam semesta imajiner tersebut lah menurut Dawkins, sebagai sosok cerdas yang merancang DNA?

Atau mungkin Dawkins berpendapat lain, bahwa alien cerdas tersebut hanya tersusun dari RNA saja, atau komposisi kimia yang berbeda dari yang kita kenal, dengan demikian, probabilitasnya masih mungkin bisa tercapai..

Dalam hal ini, Dawkins melupakan logika yang berlaku dalam dunia pemrograman, bahwa, semakin cerdas suatu sistem, maka akan semakin rumit dan terstruktur pula informasi yang menyusunnya.

Jika bobot informasi yang dibutuhkan untuk bisa terbentuknya mahluk cerdas berbasis RNA-DNA adalah sekian terabyte, maka jumlah sama pula yang dibutuhkan untuk bisa terbentuknya mahluk berbasis jenis kimia lainnya, entah itu berbasis RNA atau cuma asam saja.
Hukum matematika yg sama berlaku di planet manapun di alam semesta ini, artinya probabilitas yg sama juga berlaku pada mahluk berbasis RNA tsb jika dianggap mahluk tsb sama cerdasnya seperti mahluk RNA-DNA, yaitu kita, manusia.

Mungkinkah ada alien yang bisa merancang DNA?

Yang jelas, alien hidup di bawah hukum fisika yg sama dengan manusia, di planet manapun di alam semesta ini, ukuran atom tetaplah sama.

Dengan tolak ukur tersebut, maka jika alien mau merangkai satu-persatu 100 trilyunan atom-atom jadi komponen sel (molekul, basa, asam, protein), akan butuh waktu ribuan tahun.
Selain itu, proses "penulisan" informasi genetik dalam sel yang juga bisa butuh waktu ribuan tahun, karena diketahui dalam DNA terdapat 5 miliar informasi.

Mungkinkah ada cara praktisnya?
ada, yaitu dengan mensetting dari balik perbatasan kuantum, atau, mengatur pola getaran string kuantum agar atom-atom yang tercipta sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tapi jika ada alien yg kuasai teknologi tsb, bukan alien lagi namanya, tapi Tuhan.
 
Dawkins juga merasa sangat bernalar ilmiah saat balik bertanya ke seorang muslim dalam suatu diskusi tanya jawab:
"Apakah anda percaya bahwa Muhammad pergi ke surga menunggang kuda terbang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun