Dukanya Begitu Dalam,
Tapi Dia Tak Pernah Menangis,
Hidupnya Tearmat Kelam,
Tapi Dia Tak Pernah Kusam,
Hanya Seraut Wajah Putri Ayu Bagai Bunga Desa,
Senyum Manis Tersimpul, Lesung Pipi Mewarna Penuh Pesona.
Melintas Penawar Cinta Jejaka Kaya,
Putri Ayu Menunduk Malu,
Ragu Pada Cinta Bertahta,
Cinta Tergenggam Beralas Sembilu,
Ketika Dua Hati Berpadu Dalam Kesenjangan,
Namun Cinta Akan Menguak Takdir Kesucian Kalbu.
Putri Ayu Tetap Berlalu Dalam Lugu,
Sang Jejaka Tak Peduli Pada Kuasa Harta Dan Tahta,
Alampun Tersenyum Ramah Dalam Senandung Lagu,
Indahnya Cinta Terpadu Pada Janji Sumpah Bulan Ceria,
Balada Cinta Putri Ayu Pada Januari Yang Biru,
Menerjang Rintangan Pada Padang Ilalang,
Berlabuh Pada Mahligai Bahagia Pelaminan Cinta  Yang Sendu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H