Memilih mendung sebagai atap,
Bukan, langit dalam ber-martabat,
Menggali bumi tafsir,
Se-raya ber-adab,
Balada, balada se-tapak,
Bukan-lah kita mendaki gunung ?,
Mencapai filsafat, geram jiwa yang mendekap,
Menyelisih waktu, berhembus,
Ketika semilir ber-pendapat,
Menyimpan rapat-rapat bunga khianat,
Durjana, durjana, kelakar,
Se-macam mahzab, hampir,
Hamparan tersaji,
Mimbar keadilan ter-patri,
Tua-muda,
Kaya-miskin
Pasti-kan menanti,
Dan menunggu,
Menunggu dalam abadi.
~salam. Se-lapak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!