Mohon tunggu...
Awaly Ilham Dewantoro
Awaly Ilham Dewantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar dan Berbagi

Belajarlah dengan baik kemudian bagikan apa yang kamu dapat, baik melalui tulisan maupun lisan agar yang kamu dapat tidak terbang seperti uap air.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tetap Tenang Beraktivitas di Tengah Ketidakkondusifan

28 Maret 2020   09:44 Diperbarui: 28 Maret 2020   09:45 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beraktivitas dari rumah (Sumber: Pexels, Lisa Fotios)

Work from Home (WFH), Remote Learning, Social and Physical Distancing?

Ya, itu adalah sebagian istilah yang sangat familiar dengan kita akhir-akhir ini. Semenjak diberlakukannya lock down, pembatasan akses keluar-masuk suatu wilayah akibat wabah virus corona, tentunya kita banyak melakukan berbagai aktivitas di rumah. Kerja dari rumah, belajar atau khususnya kuliah juga dari rumah, segala hal kita lakukan dari rumah. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk menjaga jarak fisik dengan siapa pun bukan?

Kondisi semakin mengkhawatirkan saat kita menyimak berita, baik dari media online maupun melalui siaran televisi. Kampanye "DiRumahAja" semakin menguat di berbagai media sosial, namun saat terdesak tentu kita akan tetap keluar bukan? Contohnya adalah untuk membeli kebutuhan primer yang stoknya mulai menipis di rumah. Perasaan cemas semakin menguat untuk keluar rumah, bagaimana jika kita terpapar virus ini dari orang yang berpapasan di luar rumah dan tidak kita kenal?

Ketidak kondusifan kondisi saat ini bisa saja membuat kita lebih stres, mudah cemas dan khawatir berlebih. Terutama mengetahui orang terdekat yang tiba-tiba demam dan batuk atau case lainnya adalah saat kita keluar berpapasan dengan orang yang batuk bukan? Tetap tenang, selama kita mengikuti protokol kesehatan, kemungkinan kita terpapar cukup rendah dengan catatan kondisi tubuh sedang fit. Namun, walaupun kita merasa fit tentu perasaan cemas dan khawatir akan terus menghantui kita kapan pun dan di mana pun. Bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang tidak kondusif ini?

Tulisan ini mungkin bisa membantu kita semua untuk bersikap tetap tenang dalam menghadapi kondisi saat ini. Berikut ini adalah ringkasan hal-hal yang perlu kita lakukan di tengah ketidak kondusifan ini.

Jangan Panik!

Dilansir dari beberapa artikel di tirtoid, kepanikan dapat menaikan risiko terpapar virus. Tentu, pasti banyak orang yang panik saat menghadapi kondisi saat ini. Kepanikan bisa semakin menjadi-jadi saat dua case yang disebutkan terjadi. Tapi, alangkah baiknya kita tidak panik karena kepanikan ini disinyalir sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh. Panik dapat memicu penurunan kerja sistem imun loh! Maka dari itu jangan panik, ya!

Kepanikan juga tidak hanya terjadi saat bertemu dengan dua case yang disebutkan. Ada kepanikan yang disebabkan karena persediaan makanan ataupun healthy product seperti yang terjadi belakangan ini. Ya, kepanikan itu kita mendengarnya dengan istilah "panic buying". Kepanikan ini lebih berbahaya kepada kita semua karena dapat menyebabkan ketidak stabilan harga.

Sederhananya akan terjadi permintaan yang meningkat tinggi tapi penawarannya tetap atau bahkan terjadi penurunan karena WFH. Ahli-ahli ekonomi tentu mengerti hal ini, jadi tak perlu dijelaskan panjang lebar. Sehingga sebaiknya kita tetap bijak dalam membeli barang dan makanan, belilah secukupnya untuk kestabilan ya! Kurang-kurangi kepanikan juga, terutama panic buying yang bisa merenggut nyawa orang lain karena gak kebagian, okay?

Yuk, menerapkan pola hidup sehat!

WHO dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tentu sudah mewanti-wanti akan hal ini. Bahkan seharusnya bukan karena virus corona juga kita seharusnya sudah menerapkan pola hidup sehat, kan? Tapi itu bukan masalah yang perlu kita bahas, kalau sebelumnya kita tidak menerapkan pola hidup sehat, ayo sekarang kita mulai!

Protokol kesehatan saat mengadapi pandemi virus corona ini sudah sangat jelas, mulai dari hal yang sederhana seperti mencuci tangan hingga menjaga kebersihan lingkungan. Kita dianjurkan, mungkin lebih tepatnya diharuskan untuk mencuci tangan secara rutin. Hal ini dikarenakan bahwa virus dapat mati setelah terkena sabun atau cairan desinfektan.

Riset pun mengatakan demikian, sehingga jangan ragu lagi untuk rutin mencuci tangan. Begitu pula dengan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya lingkungan rumah. Minimal, kita ngepel lantai rumah tiap hari dan membersihkan barang-barang yang sering dipegang dengan desinfektan.

Pola hidup sehat tidak hanya difokuskan ke menjaga kebersihan dan hal-hal yang berbau dengan sabun-desinfektan. Hal yang paling menyokong tentu berasal dari makanan. Makanan yang sehat dan bernutrisi dapat meminimalkan kemungkinan terpapar virus. Nutrisi-nutrisi pada makanan akan dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme yang salah satunya dapat mengaktifkan dan meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Terutama asupan nutrisi seperti vitamin C dan E saat ini sedang diperlukan untuk menghadapi paparan virus corona.

Semua hal di atas masih perlu didukung lagi dengan cukup olahraga. Kita berolahraga agar tubuh tetap fit kan, agar kemungkinan terpapar virus semakin rendah bukan? Nah, ini yang harus kita lakukan. Olahraga ringan lebih dianjurkan saat ini dan tentunya dilakukan di rumah atau bisa juga di halaman rumah agar mendapatkan asupan sinar matahari pagi. Oleh karena itu, kita harus menerapkan pola hidup sehat mulai dari kebersihan, makanan sehat bernutrisi hingga cukup olahraga agar kemungkinan terpapar virus menjadi rendah. Ayo, kita pasti bisa!

Social and Physical Distancing

Protokol kesehatan lainnya adalah social and physical distancing. Ya, kita sebaiknya menjaga jarak dengan siapa pun, baik orang terdekat ataupun orang lain agar rantai penularan virus lebih cepat terputus. Tentu kita tidak mau kan tiba-tiba terinfeksi padahal tidak tahu betul kapan kita terpapar? Maka dari itu, ayo lakukan social and physical distancing untuk saat ini! Jangan lupa gunakan masker yang sesuai agar persediaan masker untuk tenaga medis terjaga. Jangan egois, ya!

Kalau kita menerapkan social and physical distancing, bagaimana interaksi dengan teman atau orang terdekat? Zaman sudah maju, begitu pula dengan teknologi yang ada. Gunakan perangkat yang terakses dengan internet untuk memudahkan interaksi, terutama dengan orang yang jaraknya jauh. Untuk berinteraksi dengan orang yang jaraknya dekat, teriak dikit juga gapapa kali ya, hehe.

Tetap Berpikir Positif dan Lanjutkan Aktivitas

Kecemasan, kekhawatiran, kepanikan, hal-hal yang tercipta saat kita lebih sering berpikiran negatif. Mulai sekarang, kita berpikiran positif terlebih dahulu agar perasaan yang kurang menguntungkan itu hilang sedikit demi sedikit. Kenapa? Kita ingat kembali di poin pertama mengenai kepanikan. Berpikir positif lebih bermanfaat di saat kondisi tidak kondusif seperti ini. Selain menjaga kondisi tubuh tetap fit dan sehat tentunya, kita pun lebih leluasa untuk beraktivitas di rumah, seperti melakukan WFH, menghadiri online course karena remote learning dan hal-hal lainnya. Ingat, walau kita di rumah, kita harus tetap produktif!

Selain itu, ada baiknya kita beristirahat dan mengalihkan perhatian dari sejumlah berita di media online dan televisi untuk sementara waktu. Ya, ini kita lakukan untuk mengurangi kecemasan dan memupuk pikiran positif dan keyakinan bahwa kondisi tidak kondusif ini segera berakhir! Sambil mengalihkan fokus, kita bisa melanjutkan aktivitas baik itu mengerjakan kerjaan atau hanya sekadar menyiram tanaman hias kita di teras rumah untuk mengisi waktu istirahat. Apa pun itu, lakukan pengalihan fokus yang tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan, ya!

Akhir kata

Hanya demikian yang bisa disampaikan dalam tulisan ini. Usahakan kita tetap tenang dan tetap di rumah dalam menghadapi kondisi tidak kondusif ini. Tetap ikuti protokol kesehatan, berusaha selalu sehat dan fit untuk meminimalkan paparan virus. Apabila kita mengalami gejala-gejala yang mendekati, cepatlah pergi ke klinik terdekat untuk cek kondisi tubuh. Ayo, kita putus rantai penyebaran ini bersama-sama! Kita pasti bisa segera terlepas dari kondisi yang tidak kondusif ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun