Mohon tunggu...
Awaludin Rauf Firmansyah
Awaludin Rauf Firmansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Educate Yourself - Penggemar Sepak Bola, Sejarah, dan Seni

Just Sharing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pearl Harbor dan "Denial" yang Mengubah Dunia

7 Desember 2020   08:13 Diperbarui: 7 Desember 2020   08:30 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agresi ke Pearl Harbor (sumber: Britannica.com)

Dengan cepat, serangan udara jepang dengan lepasan torpedo mampu menghujam kapal-kapal AS hingga meledak dan tenggelam. Kerusakan hampir ada di tiap sisi dan menimbulkan banyak korban jiwa khususnya untuk pihak AS.

Amerika kalah hari itu, bala bantuan dari pangkalan Filipina terlambat tiba, namun beberapa aset penting seperti penyimpanan BBM dan galangan kapal tetap utuh. 

Sehari kemudian, rakyat paman sam yang semula takut perang kini membulatkan tekad, genderang perang pun ditabuh hari itu juga sesaat setelah Presiden Franklin Delano Roosevelt mengumumkan perang kepada jepang. Tiga hari kemudian giliran Italia dan Jerman (berkoalisi dengan Jepang) mendeklarasikan perang kepada AS, yang tak mau kalah membangun poros sekutu bersama inggris dan soviet. Perang dimulai dengan medan utama di Asia Pasifik dan Eropa. 

Efek ledakan di Hiroshima (Sumber: Time.com)
Efek ledakan di Hiroshima (Sumber: Time.com)

Jepang yang berupaya menjadi cahaya terang bagi Asia dan sekitar nyatanya mendapatkan kado berupa cahaya yang lebih terang dari Bom Nuklir yang dijatuhkan AS ke Hiroshima dan Nagasaki 3,5 tahun kemudian. 

Tragis memang, Amerika membalas dan pada akhirnya Jepang menyerah, tapi tanpa momen itu mungkin saja tak ada status quo di Indonesia. Dan menariknya Jepang bisa bangkit setelahnya dan bisa berjaya di kemudian hari, sedangkan kita merdeka tapi tetap begini saja sampai hari ini.

Referensi: History.com, Pearl Harbor: Intelligence, psychology and command failure oleh Matthew J Cadbury dalam Journal Of Intelligence And Terrorism Studies

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun