Aku termenung
Di antara guguran salju ini
Terbesit lembut di sanubari
Akan mimpi-mimpi kecilku
Dalam dingin nan menyejukkan
Ku terpaku dalam keindahan
Menghempas segala kerinduan
Akan dirimu di ingatan
Alam ini begitu tenang
Dan tampakkan keramahannya
Membuat batinku tersadar
Akan arti cinta yang sesungguhnya
Lagi dan lagi,
Pikiran ini bergejolak
Laksana api yang membara
Tatkala kuingat lengkung senyummu
Begitu manis dan tak mau pergi
Dari ingatan....
Wahai Kasih..
Dikau adalah mimpiku
Yang selalu ingin ku tempuh
Sejauh dan sesulit apapun itu
Akan Kubawa dikau selalu
Dalam derap langkah hidupku
Kuterbangkan segala harapmu
Dan merangkul indah gemintang
Namun, aku pun tersadar
Dirimu, tak disisi lagi
Tinggalkan diriku
Dengan seberkas kasih sucimu
Dalam Yakinku
Engkau pastilah mengerti
Meski hanya sesaat
Satu senyum saja
Sudah cukup untukku
Oh Tuhanku
Izinkanlah hambamu ini
Walau hanya sekali waktu
Biarkan diri ini bersamanya
Sekali lagi....
Malang, 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H