Mohon tunggu...
Awaluddin Muharrom
Awaluddin Muharrom Mohon Tunggu... Guru - Seorang yang ingin membagikan buah pikiran lewat sebuah tulisan dan semoga bisa menginspirasi.....

Penulis Amatir menuju Profesional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Sejarah Abad 21

15 November 2023   21:06 Diperbarui: 15 November 2023   21:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Istock.com

Pembelajaran sejarah pada abad ke-21 melibatkan berbagai perubahan dan tantangan baru, seiring dengan perkembangan teknologi, globalisasi, dan dinamika sosial yang cepat. Berikut beberapa ciri khas dan pendekatan dalam pembelajaran sejarah pada abad ke-21:

1. Pemanfaatan Teknologi.

Integrasi teknologi seperti komputer, internet, dan  perangkat mobile dalam pembelajaran sejarah.

Penggunaan sumber daya digital, seperti arsip daring, peta interaktif, dan simulasi sejarah untuk memperkaya pengalaman belajar. 

2. Pendekatan Interaktif dan Kolaboratif.

Peningkatan penggunaan metode pembelajaran kolaboratif, termasuk proyek kelompok dan diskusi daring.

Pemanfaatan platform daring untuk mendukung kolaborasi antara siswa dan guru serta pertukaran informasi antara berbagai komunitas pembelajaran. 

3. Perspektif Global.

Menyelaraskan pembelajaran sejarah dengan pandangan global, memahami dampak peristiwa sejarah secara internasional.

Mendorong pemahaman siswa terhadap keterkaitan sejarah lokal dengan peristiwa global.

4. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21.

Fokus pada pengembangan keterampilan kritis, analitis, dan pemecahan masalah melalui studi sejarah.

Pemberian penekanan pada literasi informasi dan literasi media, membantu siswa memahami dan mengevaluasi sumber daya informasi.

5. Inklusivitas dan Diversitas.

Mencakup perspektif yang beragam dan mencerminkan keragaman budaya, etnis, dan sosial masyarakat.

Mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan pengaruh berbagai kelompok dalam sejarah. 

6. Pembelajaran Berbasis Proyek.

Mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa terlibat langsung dalam penelitian, analisis, dan presentasi hasil karya mereka sendiri. 

7. Pengajaran Kontekstual.

Menempatkan peristiwa sejarah dalam konteks yang relevan dengan kehidupan siswa saat ini.

Menekankan pentingnya memahami bagaimana sejarah mempengaruhi kondisi dan tantangan masa kini. 

8. Evaluasi Formatif.

Menerapkan evaluasi formatif yang berkelanjutan, memungkinkan siswa dan guru untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan pemahaman mereka sepanjang proses pembelajaran.

Pembelajaran sejarah abad ke-21 harus responsif terhadap perubahan zaman, mendorong pemikiran kritis, dan memberikan dasar bagi pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dunia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun