Mohon tunggu...
Awaluddin Muharrom
Awaluddin Muharrom Mohon Tunggu... Guru - Seorang yang ingin membagikan buah pikiran lewat sebuah tulisan dan semoga bisa menginspirasi.....

Penulis Amatir menuju Profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergantian Kurikulum di Indonesia

20 Juli 2022   07:48 Diperbarui: 20 Juli 2022   10:21 23108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                           

Kurikulum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Sedangkan pendidikan sendiri mempunyai arti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat . (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2023)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pendidikan dengan kurikulum sangat erat kaitannya, berhubungan satu sama lain. Kurikulum dibuat agar pendidikan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Jika kita menginginkan pendidikan berjalan dengan baik dan efektif, maka kita perlu membuat sebuah rencana, rancangan atau sebuah gambaran agar peserta didik bisa menerima pembelajaran secara efektif serta bisa menghasilkan output yang berkualitas.

SEJARAH PERGANTIAN KURIKULUM INDONESIA

Di Indonesia sendiri pemerintah sudah menerapkan berbagai model kurikulum pendidikan, dimulai sejak pasca kemerdekaan hingga yang terbaru di tahun 2021-2022, mengutip pada halaman kompas. Com, terhitung ada sekitar 11 kali pergantian kurikulum yang pernah dilakukan, yaitu :

  • Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
  • Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
  • Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
  • Kurikulum 1968
  • Kurikulum 1975
  • Kurikulum 1984
  • Kurikulum 1994 & Suplemen kurikulum 1999
  • Kurikulum berbasis kompetensi 2004 (KBK)
  • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP)
  • Kurikulum 2013 (K-13)
  • Kurikulum 2021 (Kurikulum Merdeka)

Cukup banyak bukan ??? perubahan kurikulum tersebut dianggap sudah menjadi tradisi. “Ganti Menteri ganti kurikulum”, begitu kata orang-orang, karena hampir bisa ditebak ketika terjadi pergantian pemerintahan atau Menteri Pendidikan pastilah terjadi pergantian juga pada kurikulumnya, kenapa ya ??? ada yang bisa membantu menjawab ???

TUJUAN PERGANTIAN KURIKULUM

Tujuan dari perubahan atau pergantian kurikulum adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Apakah benar????

Perubahan atau pembaharuan pada kurikulum memang diperlukan, karena sejatinya zaman  terus berkembang dan berubah, secara tidak langsung kepribadian dan kebiasaan dari manusia akan ikut mengalami perubahan, sehingga tentu pendidikan juga harus disesuaikan agar bisa mempersiapkan generasi penerus yang mampu bersaing dan beradaptasi di zaman yang penuh dengan kemajuan.

Pada zaman sekarang teknologi dan informasi sangat berkembang pesat, pemikiran manusia juga ikut mengalami perkembangan, dari yang dulunya apatis sekarang berubah menjadi kritis, dari sinilah kurikulum juga harus bertransformasi mengikuti zaman, apalagi dengan banyak dan mudahnya informasi yang bisa didapatkan sehingga bisa memunculkan banyak hal, baik yang positif maupun yang negatif. Kurikulum di masa sekarang harus bisa memuat sesuatu yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dan informasi secara positif, serta harus bisa menjaga agar teknologi dan infomasi tersebut tidak disalah gunakan.

PENDIDIKAN KARAKTER

Selain teknologi, ada banyak hal yang perlu di upgrade dalam kurikulum salah satunya adalah mengenai pendidikan karakter dan akhlak. Sepintar apapun orang, ketika tidak mempunyai adab, etika atau akhlak yang baik maka hancurlah orang itu. Pendidikan karakter pada dasarnya juga sudah diterapkan dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya lewat mata pelajaran Pendidikan dan kewarganegaraan (Pkn/PPKN), Sejarah, akidah akhlak dan semoga di kurikulum selanjutnya mata pelajaran tersebut tidak dikurangi jamnya dan seharusnya malah ditambahkan. Mengapa demikian? Karena Pendidikan karakter inilah yang akan menjadi benteng pertahanan untuk menghadapi “serangan” dari budaya-budaya maupun hal-hal negatif dari luar.

DAMPAK PERUBAHAN KURIKULUM 

Perubahan kurikulum yang sering terjadi di Indonesia tentunya mempunyai dampak negatif seperti, perlu pembiayaan yang besar untuk merombak tatanan pendidikan yang ada di sekolah-sekolah, guru-guru perlu diberi pendidikan dan latihan yang tak kunjung mencapai titik akhir. Belum lagi dengan para peserta didik yang harus menjadi “uji coba” atas pergantian kurikulum ini, sungguh sangat membingungkan. Pergantian kurikulum ini terasa menjadi sebuah “Proyek Abadi” bagi pemerintah di negeri tercinta ini.

Sedangkan dampak positifnya adalah pendidikan di Indonesia semakin up to date, semakin maju, semakin modern, dan diharapkan output nya atau lulusan-lulusannya bisa menjadi masyarakat yang beradab, bermoral, cekatan, sadar dan terampil dalam memanfaatkan teknologi, serta bersifat kritis.

PERUBAHAN HARUS TERJADI

Perubahan kurikulum boleh saja dilakukan asalkan tidak merugikan banyak pihak terutama para peserta didik, tetapi memang hal tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa ternyata peserta didik yang menjadi objek utama dalam pendidikan sehingga secara tidak langsung merekalah yang merasakan dampak dari perubahan kurikulum. Guru pun begitu, mereka dituntut untuk serba cekatan dalam menghadapi perubahan kurikulum karena guru adalah ujung tombak dari pendidikan di Indonesia ini dan guru harus mengikuti apa yang ingin dilakukan oleh pemerintah.

Yang jelas perubahan kurikulum ini mempunyai banyak dampak, mau tidak mau kita harus ikut bersinergi dengan pemerintah agar tujuan dari pendidikan bisa berjalan dengan lancar. Mari bersama-sama berpikir positif dan ikut mensukseskan perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik dan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun