Upaya untuk Mengembalikan Rasa Hormat Kepada Guru
Untuk menghadapi fenomena ini, upaya serius perlu dilakukan oleh semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah. Keluarga, sebagai tempat pertama seorang anak mendapatkan pendidikan, memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai penghormatan.Â
Orang tua perlu mengajarkan anak untuk menghargai guru dan memberi contoh sikap yang baik dalam berbicara tentang guru. Orang tua juga sebaiknya bekerja sama dengan guru dalam mengatasi permasalahan anak di sekolah, bukan justru memojokkan guru atau menyalahkan mereka.
Di tingkat sekolah, penting bagi institusi pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini. Pendidikan karakter seharusnya tidak hanya menjadi sekadar teori yang diajarkan dalam pelajaran, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga harus diberi dukungan, baik secara moral maupun material, agar mereka tetap semangat dalam mendidik dan bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada.
Pemerintah, sebagai pemangku kebijakan, harus menyediakan regulasi yang jelas dan mendukung terciptanya iklim pendidikan yang kondusif. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki kurikulum pendidikan karakter agar siswa tidak hanya dikejar oleh nilai akademis, tetapi juga memiliki kesempatan untuk belajar nilai-nilai moral dan etika.Â
Pemerintah juga harus memberikan perlindungan hukum bagi guru yang mengalami kekerasan atau pelecehan dari siswa atau orang tua, sebagai bentuk dukungan terhadap profesi guru.
Membangun Kembali Martabat Profesi Guru
Profesi guru adalah salah satu profesi yang paling mulia, karena mereka adalah pencetak generasi penerus bangsa. Mengembalikan rasa hormat kepada guru adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang berbudaya dan beretika.Â
Kita semua, sebagai masyarakat, harus turut berkontribusi dalam membangun kembali martabat profesi guru, baik dengan mendukung peran mereka maupun dengan mendidik generasi muda untuk menghargai sosok guru.
Fenomena "zaman edan" ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi kita untuk menyerah. Justru inilah saat yang tepat untuk melakukan perubahan dan introspeksi diri. Sebab, jika kita tidak segera mengambil tindakan, maka yang kita khawatirkan bukan hanya hilangnya rasa hormat kepada guru, tetapi juga hancurnya nilai-nilai budaya bangsa yang kita junjung tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H