Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji Seorang Dewan, Bukan Sekadar Kata

4 Oktober 2024   09:47 Diperbarui: 4 Oktober 2024   09:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, masyarakat mulai meragukan Rudi. "Katanya mau memperbaiki jalan, tapi sudah dua bulan belum ada perubahan apa-apa," gumam salah satu pedagang di pasar.

"Ah, paling sama saja seperti yang lain. Janji-janji doang," timpal yang lain.

Namun, Rudi tidak terpengaruh. Ia tahu bahwa tindakan lebih kuat dari kata-kata, dan suatu hari nanti, orang-orang akan melihat bahwa janjinya bukan sekadar ucapan belaka.

Babak 2: Jalan Baru dan Harapan Baru

Enam bulan berlalu sejak Rudi mengajukan proposalnya. Pada hari yang cerah itu, Rudi berdiri di tepi jalan yang baru saja selesai diperbaiki. Jalannya kini mulus, tanpa ada lubang atau retakan. Para pedagang di pasar terlihat bahagia, tersenyum puas melihat janji Rudi yang terpenuhi.

"Terima kasih, Pak Rudi! Akhirnya kita bisa jualan dengan tenang," seru Pak Herman sambil menyalami Rudi.

Rudi hanya tersenyum. "Ini baru permulaan, Pak. Masih banyak yang harus kita lakukan."

Perbaikan jalan itu menjadi langkah awal bagi Rudi untuk memperbaiki kehidupan masyarakat di kotanya. Setelah itu, ia fokus pada masalah lain: stabilisasi harga sembako. Rudi tahu, harga sembako yang naik-turun membuat masyarakat kecil kesulitan mengatur keuangan. Bersama dengan dinas perdagangan, Rudi membentuk tim pengawas harga yang bertugas untuk memantau dan menekan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.

Tidak berhenti di situ, Rudi juga mulai merancang program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada anak di kotanya yang putus sekolah hanya karena masalah biaya. Dengan menggalang kerjasama dengan beberapa perusahaan lokal, Rudi berhasil menyediakan beasiswa untuk 100 anak setiap tahunnya. Program ini langsung mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.

"Pak Rudi benar-benar beda. Dia tidak cuma omong, tapi langsung kerja," kata seorang warga saat diwawancarai media lokal.

Babak 3: Ujian yang Menghampiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun