Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Media Sosial terhadap Motivasi Belajar Siswa

24 September 2024   06:54 Diperbarui: 24 September 2024   07:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://saim.sch.id)

Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Media sosial, sebagai bagian dari revolusi digital, telah menjadi salah satu platform yang paling berpengaruh di kalangan generasi muda. Tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi dan hiburan, media sosial juga semakin berperan dalam mempengaruhi cara siswa belajar dan memotivasi mereka dalam mengejar prestasi akademik. Namun, pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa adalah topik yang kompleks dan mengandung berbagai dimensi, baik positif maupun negatif.

Media Sosial Sebagai Sumber Informasi dan Pembelajaran

Salah satu manfaat utama media sosial bagi siswa adalah akses ke informasi yang hampir tidak terbatas. Dengan platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, siswa dapat menemukan berbagai materi pembelajaran, tutorial, dan video instruksional yang membantu mereka memahami konsep yang mungkin sulit dipahami di kelas. Banyak guru dan pakar pendidikan juga menggunakan media sosial untuk berbagi konten edukatif yang menarik dan interaktif. Hal ini dapat menumbuhkan minat siswa dalam subjek tertentu yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.

Misalnya, siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami matematika di kelas dapat menemukan video tutorial yang menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan cara yang lebih sederhana di platform seperti YouTube. Di sini, media sosial menjadi alat yang efektif untuk membantu siswa yang memiliki berbagai gaya belajar. Bagi siswa yang lebih tertarik pada visual atau audio, konten video atau podcast bisa menjadi sarana yang efektif untuk mendalami materi pelajaran.

Interaksi dan Kolaborasi Melalui Media Sosial

Selain menyediakan sumber daya pembelajaran, media sosial juga memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama pelajar dari berbagai belahan dunia. Melalui platform seperti WhatsApp, Facebook Groups, dan forum online lainnya, siswa dapat berdiskusi, bertanya, dan saling bertukar informasi tentang materi pelajaran. Kolaborasi semacam ini sering kali membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung di antara siswa, yang dapat meningkatkan semangat mereka untuk belajar.

Contohnya, siswa yang merasa sulit memahami pelajaran bisa bergabung dengan grup belajar online di mana mereka bisa berdiskusi dengan teman sekelas atau bahkan siswa dari sekolah lain yang memiliki pemahaman lebih baik. Media sosial juga memungkinkan siswa untuk saling memberikan motivasi dan dorongan, terutama menjelang ujian atau saat menghadapi tugas berat. Dengan adanya dukungan semacam ini, siswa dapat merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah.

Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar

Namun, di balik berbagai manfaat yang ditawarkan, media sosial juga memiliki dampak negatif yang dapat menghambat motivasi belajar siswa. Salah satu dampak yang paling nyata adalah distraksi atau gangguan. Media sosial sering kali dipenuhi dengan konten yang bersifat hiburan, seperti video lucu, meme, atau tren viral, yang dapat membuat siswa kehilangan fokus dalam belajar. Banyak siswa yang menghabiskan berjam-jam scrolling di media sosial tanpa tujuan jelas, yang pada akhirnya mengurangi waktu mereka untuk belajar.

Menurut beberapa penelitian, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan memengaruhi kemampuan siswa untuk memproses informasi dengan efektif. Distraksi yang dihasilkan dari media sosial ini juga sering kali menyebabkan siswa menunda-nunda pekerjaan atau tugas sekolah. Fenomena ini dikenal dengan istilah procrastination, di mana siswa lebih memilih menunda belajar atau menyelesaikan tugas karena asyik dengan aktivitas di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun