Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dicaci Tidak Rendah Diri, Dipuji Tidak Tinggi Hati, Keseimbangan dalam Menjaga Kepribadian

2 September 2024   22:39 Diperbarui: 2 September 2024   22:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendah hati tidak berarti kita meremehkan pencapaian kita sendiri, melainkan kita menyadari bahwa setiap pencapaian adalah hasil dari kerja keras, dukungan dari orang lain, dan berbagai faktor eksternal lainnya. Sikap rendah hati membuat kita tetap membumi dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

Ada beberapa cara untuk menjaga agar pujian tidak menjadikan kita tinggi hati. Pertama, kita harus selalu ingat bahwa pencapaian adalah hasil dari proses, bukan sekadar keberuntungan atau bakat bawaan. Kedua, kita harus selalu melihat ke belakang, kepada orang-orang yang telah membantu kita mencapai posisi saat ini, dan berterima kasih kepada mereka. Ketiga, kita harus selalu siap untuk belajar lebih banyak dan terus mengasah kemampuan kita, karena di atas langit masih ada langit.

4. Mengembangkan Kekuatan Internal

Agar mampu menghadapi kritik dan pujian dengan cara yang sehat, kita perlu mengembangkan kekuatan internal. Kekuatan internal adalah ketahanan mental yang memungkinkan kita tetap stabil dan kuat di tengah badai pujian maupun caci maki. Salah satu cara untuk mengembangkan kekuatan internal adalah dengan membangun self-awareness atau kesadaran diri. Dengan memahami siapa diri kita, apa tujuan kita, dan apa nilai-nilai yang kita anut, kita akan lebih mampu menghadapi berbagai penilaian dengan sikap yang bijak.

Selain itu, meditasi dan refleksi diri juga bisa membantu mengembangkan kekuatan internal ini. Melalui meditasi, kita bisa lebih fokus pada perasaan dan pikiran kita sendiri, belajar mengendalikan emosi, dan merespons setiap situasi dengan cara yang lebih tenang dan bijaksana.

5. Pentingnya Lingkungan yang Positif

Lingkungan juga memainkan peran penting dalam membantu kita untuk tetap seimbang dalam menghadapi kritik dan pujian. Lingkungan yang positif, yang didominasi oleh orang-orang yang mendukung dan memahami, akan sangat membantu kita untuk tetap merasa dihargai dan tidak mudah terpengaruh oleh penilaian negatif. Sebaliknya, lingkungan yang toksik, penuh dengan orang-orang yang suka mengkritik tanpa dasar, hanya akan menambah beban mental kita.

Oleh karena itu, kita perlu memilih lingkungan yang sehat, di mana kita bisa bertumbuh dan belajar dari orang-orang yang berpikiran positif. Lingkungan ini bisa berupa teman-teman, keluarga, atau komunitas yang memiliki pandangan hidup yang sejalan dengan kita.

6. Mengambil Hikmah dari Setiap Pengalaman

Baik kritik maupun pujian adalah bagian dari pembelajaran hidup. Dari kritik, kita belajar tentang kelemahan dan bagaimana cara memperbaikinya. Dari pujian, kita belajar tentang kelebihan kita dan bagaimana cara mempertahankannya. Intinya, baik kritik maupun pujian adalah pelajaran yang berharga, yang dapat membantu kita untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari diri kita.

Dalam menjalani hidup, kita tidak bisa menghindari caci maki maupun pujian. Keduanya akan selalu ada sebagai bagian dari interaksi kita dengan orang lain. Namun, dengan sikap yang bijaksana dan kekuatan internal yang kuat, kita bisa menghadapi keduanya tanpa menjadi rendah diri atau tinggi hati. Mari terus belajar untuk dicaci tanpa merasa rendah diri, dan dipuji tanpa menjadi tinggi hati, sehingga kita bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun