Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Pedesaan, Ada Walaupun Tidak Diakui

2 September 2024   12:42 Diperbarui: 2 September 2024   12:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://dasun-rembang.desa.id)

Peran Normatif dan Kultural dalam Stratifikasi Sosial

Selain faktor ekonomi dan pendidikan, norma dan nilai kultural juga berperan dalam stratifikasi sosial pedesaan. Masyarakat pedesaan sering kali memiliki struktur sosial yang kuat dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun. Struktur ini bisa mengatur bagaimana orang diperlakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan peran tradisional mereka.

Contohnya, dalam beberapa komunitas pedesaan, ada peran gender tradisional yang jelas, di mana pria mungkin memiliki posisi yang lebih dominan dibandingkan dengan wanita. Wanita mungkin terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan tugas-tugas domestik, sementara pria mungkin lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan pekerjaan di luar rumah. Ini menciptakan stratifikasi berdasarkan gender yang mungkin tidak selalu diakui secara eksplisit tetapi berfungsi di latar belakang kehidupan sehari-hari.

Tantangan dan Kesadaran akan Stratifikasi Sosial di Pedesaan

Meskipun stratifikasi sosial ada di masyarakat pedesaan, sering kali ada kurangnya kesadaran atau pengakuan terhadap keberadaannya. Banyak komunitas pedesaan mungkin tidak menyadari adanya stratifikasi sosial yang jelas karena mereka mungkin lebih fokus pada norma-norma sosial dan nilai-nilai komunitas yang lebih besar.

Namun, seiring dengan perubahan zaman dan modernisasi, kesadaran terhadap stratifikasi sosial dalam masyarakat pedesaan semakin meningkat. Program-program pembangunan, pendidikan, dan kebijakan sosial mulai menyoroti ketidaksetaraan yang ada dan berusaha untuk mengurangi kesenjangan antara lapisan-lapisan sosial. Ini termasuk upaya untuk meningkatkan akses ke pendidikan dan peluang ekonomi bagi mereka yang berada di lapisan sosial yang lebih rendah.

Kesimpulan

Stratifikasi sosial dalam masyarakat pedesaan memang ada, meskipun sering kali tidak diakui secara eksplisit. Faktor-faktor seperti kepemilikan tanah, status keluarga, dan pendidikan berperan dalam menentukan posisi sosial seseorang dalam komunitas pedesaan. Selain itu, norma dan nilai kultural juga berkontribusi pada pembentukan stratifikasi sosial. Memahami keberadaan stratifikasi sosial di masyarakat pedesaan penting untuk merancang kebijakan dan program yang lebih inklusif dan adil, sehingga dapat mengurangi kesenjangan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua anggota masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun