Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rizky Sang Pahlawan Desa, Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

16 Agustus 2024   08:48 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan begitu matahari terbenam, menyinari desa dengan cahaya keemasan, Rizky tahu bahwa dia telah menyalakan api yang akan terus menyala, membawa cahaya dan kehidupan bagi desanya tercinta, Kampung Cendana.

Setiap kali melihat turbin berputar dan lampu-lampu menyala, Rizky selalu merasa bangga. Dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk membangun desa yang lebih baik. Namun, dia yakin bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, Kampung Cendana akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh negeri.

Rizky bukan hanya seorang ahli teknik, tetapi juga seorang pemimpin yang tulus dan berdedikasi. Dia mengajarkan kepada penduduk desa bahwa perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditunggu, tetapi sesuatu yang harus diperjuangkan bersama. Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk maju, Rizky berhasil membuktikan bahwa desa kecil di tengah hutan pun bisa mendapatkan cahaya, baik secara harfiah maupun kiasan.

Dan begitulah, Kampung Cendana yang dulu terpencil dan gelap kini menjadi desa yang bersinar, berkat seorang pemuda yang tak pernah menyerah untuk memperjuangkan masa depan desanya. Rizky akan selalu dikenang sebagai pahlawan yang membawa terang bagi Kampung Cendana, dan kisahnya akan terus diceritakan dari generasi ke generasi, sebagai inspirasi bagi semua orang yang ingin mengubah dunia, dimulai dari tempat yang mereka cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun