Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Campur Tangan Orang Tua dalam Rumah Tangga, Dampak dan Solusinya

7 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 7 Agustus 2024   19:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Mengganggu Keseimbangan Psikologis

Ketika orang tua terlalu banyak campur tangan, pasangan bisa merasa tertekan atau bahkan kehilangan kepercayaan diri dalam menjalankan peran mereka sebagai suami atau istri. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan psikologis dan menyebabkan stres yang berkepanjangan, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hubungan.

d. Menghambat Kemandirian

Salah satu tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga yang mandiri. Namun, campur tangan orang tua yang berlebihan dapat menghambat proses kemandirian ini. Pasangan mungkin menjadi terlalu bergantung pada orang tua dalam mengambil keputusan, sehingga sulit untuk belajar menghadapi tantangan hidup bersama.

3. Penyebab Campur Tangan Orang Tua

Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tua cenderung campur tangan dalam rumah tangga anak mereka:

a. Keterikatan Emosional

Orang tua yang terlalu terikat secara emosional dengan anaknya mungkin merasa sulit untuk melepaskan kontrol. Mereka ingin memastikan anak-anak mereka selalu berada di jalur yang benar, yang terkadang diartikan sebagai ikut campur dalam setiap aspek kehidupan anak.

b. Kekhawatiran Berlebihan

Orang tua sering kali khawatir jika anak mereka tidak mampu menghadapi tantangan rumah tangga sendirian. Kekhawatiran ini bisa muncul dari perasaan takut anak akan gagal atau mengalami kesulitan yang berat. Akibatnya, orang tua merasa perlu untuk terus mengawasi dan mengarahkan kehidupan rumah tangga anak.

c. Nilai dan Tradisi Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun