Di sebuah hari yang cerah, di hadapan keluarga dan teman-teman, Meri dan Reza mengikat janji suci. Mereka memulai babak baru dalam hidup mereka, penuh dengan cinta dan harapan.
Pernikahan Meri dan Reza berlangsung dengan khidmat dan meriah. Semua yang hadir merasakan kebahagiaan yang terpancar dari kedua mempelai. Mereka pun memulai kehidupan baru sebagai suami istri dengan penuh harapan dan cinta.
Bulan-bulan pertama pernikahan mereka diwarnai dengan kebahagiaan dan kemesraan. Reza dan Meri tinggal di sebuah apartemen kecil di pusat kota. Meski sederhana, tempat itu menjadi surga bagi mereka. Setiap sudut ruangan dipenuhi dengan kenangan manis yang mereka ciptakan bersama.
Namun, seperti halnya kehidupan, tidak semua berjalan mulus. Tantangan demi tantangan mulai muncul, menguji keteguhan cinta mereka. Pekerjaan Reza yang menuntut banyak waktu dan perhatian sering membuatnya pulang larut malam. Sementara itu, Meri juga berjuang menyeimbangkan antara karir dan kehidupan rumah tangga.
Suatu malam, saat Reza pulang, dia mendapati Meri sedang duduk di ruang tamu dengan wajah yang tampak letih. "Kamu baik-baik saja, Meri?" tanya Reza dengan khawatir.
Meri menghela napas panjang. "Reza, aku merasa kita jarang punya waktu bersama akhir-akhir ini. Aku rindu saat-saat kita dulu."
Reza merasakan kesedihan dalam suara Meri. Dia duduk di samping istrinya, meraih tangannya. "Maafkan aku, Meri. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tapi aku janji, aku akan berusaha lebih baik lagi untuk kita."
Meri tersenyum tipis. "Aku tahu kamu bekerja keras untuk kita, Reza. Aku hanya ingin kita tetap saling mendukung dan menjaga cinta kita."
Reza mengangguk. "Kita akan melaluinya bersama, Meri. Aku akan lebih memperhatikan waktu kita berdua."
Mereka pun memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama, meski hanya dengan kegiatan sederhana seperti memasak bersama atau berjalan-jalan di taman. Hal-hal kecil itu ternyata mampu mempererat hubungan mereka kembali. Meri dan Reza belajar bahwa cinta membutuhkan usaha dan komitmen yang berkelanjutan.
Suatu hari, Meri mendapat kabar gembira. Dia diterima sebagai dosen di universitas tempat mereka dulu kuliah. Meri sangat bersemangat untuk memulai karir barunya. Reza, meski sibuk, selalu mendukung dan memberikan semangat kepada istrinya.