Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kalimat yang Dilarang Diucapkan kepada Bawahan

26 Juli 2024   08:31 Diperbarui: 26 Juli 2024   08:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja, komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan merupakan kunci kesuksesan sebuah tim dan organisasi. Namun, seringkali tanpa disadari, beberapa kalimat yang diucapkan atasan dapat menurunkan motivasi, merusak semangat kerja, atau bahkan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Berikut adalah beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari oleh seorang atasan ketika berkomunikasi dengan bawahannya.

1. "Kamu selalu salah!"

Menggunakan kata "selalu" dalam konteks negatif seperti ini sangat merusak. Kalimat ini tidak hanya mengecilkan hati bawahan tetapi juga tidak memberikan solusi yang konstruktif. Daripada mengatakan "kamu selalu salah," cobalah memberikan kritik yang spesifik dan memberikan saran perbaikan. Misalnya, "Saya melihat ada beberapa kesalahan dalam laporan ini, mari kita lihat bagaimana kita bisa memperbaikinya bersama."

2. "Ini bukan urusan saya."

Kalimat ini menunjukkan ketidakpedulian dan bisa membuat bawahan merasa tidak dihargai. Sebagai atasan, adalah tanggung jawab Anda untuk membantu bawahan mengatasi masalah mereka atau setidaknya mengarahkan mereka ke sumber daya yang tepat. Mengatakan "ini bukan urusan saya" bisa diartikan bahwa Anda tidak peduli dengan tantangan yang mereka hadapi.

3. "Kamu beruntung punya pekerjaan di sini."

Kalimat ini mengesankan bahwa pekerjaan tersebut adalah anugerah dari atasan, bukan hasil dari kerja keras bawahan. Hal ini bisa mengurangi rasa percaya diri dan loyalitas karyawan. Lebih baik menunjukkan penghargaan atas kontribusi mereka dengan mengatakan, "Saya menghargai kerja keras Anda dan kontribusi yang Anda berikan untuk tim."

4. "Jangan banyak tanya, kerjakan saja!"

Menghentikan inisiatif atau keingintahuan bawahan dengan kalimat ini sangat tidak produktif. Pertanyaan dari bawahan seringkali muncul dari keinginan untuk memahami tugas dengan lebih baik. Sebaliknya, dorong mereka untuk bertanya dan belajar lebih banyak dengan mengatakan, "Jika ada yang belum jelas, jangan ragu untuk bertanya."

5. "Saya tidak punya waktu untuk ini."

Bawahan yang datang kepada Anda dengan masalah atau pertanyaan berarti mereka mempercayai Anda sebagai pemimpin. Mengatakan bahwa Anda tidak punya waktu dapat merusak kepercayaan ini. Cobalah mengatakan, "Saya sedang sibuk sekarang, tapi mari kita bicarakan ini nanti pada waktu yang lebih tepat."

6. "Kamu tidak cukup baik."

Kalimat ini sangat merusak dan bisa menghancurkan kepercayaan diri bawahan. Setiap orang memiliki potensi untuk berkembang, dan sebagai atasan, tugas Anda adalah membantu mereka mencapai potensi tersebut. Daripada mengatakan "kamu tidak cukup baik," berikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik tentang bagaimana mereka bisa meningkatkan kinerja mereka.

7. "Kenapa kamu tidak bisa seperti [nama orang lain]?"

Membandingkan bawahan dengan rekan kerja lain dapat menciptakan persaingan tidak sehat dan menurunkan semangat kerja. Fokuslah pada pengembangan individu masing-masing tanpa membanding-bandingkan. Katakan, "Mari kita cari cara bagaimana kamu bisa meningkatkan kinerja sesuai dengan potensimu."

8. "Itu bukan masalah besar."

Mungkin bagi Anda, masalah tersebut terlihat kecil, tapi bagi bawahan, hal itu bisa menjadi masalah yang besar. Mengatakan "itu bukan masalah besar" bisa membuat mereka merasa bahwa perasaan dan pandangan mereka tidak dihargai. Lebih baik mengatakan, "Saya mengerti ini penting bagi kamu, mari kita cari solusi bersama."

9. "Kamu harusnya lebih baik."

Kalimat ini terdengar merendahkan dan dapat membuat bawahan merasa tidak kompeten. Alih-alih, cobalah untuk mendukung mereka dengan mengatakan, "Mari kita lihat di mana letak kesalahannya dan bagaimana kita bisa menghindarinya di masa depan."

10. "Jangan pernah melakukan itu lagi."

Meskipun mungkin ada niat baik di balik kalimat ini, cara penyampaiannya bisa terdengar sangat kasar dan mengancam. Lebih baik memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang diharapkan di masa depan, misalnya, "Mari kita diskusikan cara terbaik untuk menghindari kesalahan ini di lain waktu."

Kesimpulan

Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Menghindari kalimat-kalimat yang merusak ini dan menggantinya dengan kata-kata yang mendukung dan konstruktif dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan tim Anda, meningkatkan motivasi, dan pada akhirnya mencapai kesuksesan bersama. Sebagai atasan, ingatlah bahwa kata-kata Anda memiliki kekuatan besar untuk membentuk budaya kerja dan mempengaruhi kinerja tim Anda. Gunakan kata-kata Anda dengan bijak dan selalu berusaha untuk mendukung dan memberdayakan bawahan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun