Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Kehidupan

23 Juli 2024   12:27 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://pixabay.com/id)

Air Kehidupan

Di tepian waktu yang tenang mengalir,

Air kehidupan tak pernah kering,

Menyapa jiwa yang haus akan makna,

Membawa harapan di setiap tetesnya.

Setiap embun yang jatuh di pagi hari,

Adalah cerita baru yang ingin dibagi,

Menghidupi alam yang sunyi sepi,

Baca juga: Burung Camar

Menyirami hati yang terkadang letih.

Dari pegunungan tinggi ia bermula,

Mengalir deras menembus rimba,

Menyusuri lembah, menyapa desa,

Membawa berkah bagi semesta.

Ketika langit muram menutup hari,

Air kehidupan tetap setia mengaliri,

Menghapus jejak-jejak pedih,

Menumbuhkan kembali benih-benih.

Dalam gemuruh hujan yang deras,

Dalam kedamaian telaga yang luas,

Air kehidupan terus bergulir,

Mengajarkan kita untuk tak pernah berpikir mundur.

Oh, air yang tak pernah berhenti,

Dalam dirimu ada cinta abadi,

Mengisi kekosongan dengan harmoni,

Menyulam takdir dengan lembut penuh arti.

Maka biarlah kita belajar darimu,

Untuk terus mengalir tanpa ragu,

Menyapa dunia dengan kasih dan teduh,

Membawa kehidupan dalam setiap langkah yang ditempuh.

Paya Laba, 23 Juli 2024

Awaluddin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun